Sukses

Rusia Klaim Sukses Hentikan Aksi Mata-Mata 600 Intelijen Asing

Otoritas Rusia mengklaim telah menghentikan 600 intelijen asing yang berusaha mengintervensi urusan domestik negaranya.

Liputan6.com, Jakarta Presien Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu 6 Maret 2019, bahwa otoritas negaranya telah menghentikan 600 agen intelijen pada tahun lalu. Mereka disebut telah berusaha mengintervensi urusan domestik Rusia.

Otoritas yang dimaksud adalah Layanan Keamanan Federal (FSB). Lembaga itu disebut Putin telah "bertindak efektif dan ofensif tahun lalu".

"Berkat operasi khusus yang berhasil, 129 staf dan 465 agen intelijen asing telah dihentikan," kata Putin dalam rapat FSB -lembaga yang dipimpinnya sebelum menjadi presiden.

Aktivitas yang dilakukan oleh para intelijen, tambah Putin, berkisar tentang mencari informasi ekonomi negara, penelitian ilmiah, dan teknologi. Mata-mata asing itu juga disebut telah "berusaha meningkatkan kegiatan mereka" di seluruh Rusia.

Meskipun aktivitas itu terlihat seperti fungsi intelijen pada umumnya, Putin menegaskan bahwa para intelijen sempat mencoba memengaruhi proses politik dalam negerinya.

"Seperti di masa lalu, sekarang, mungkin, mereka juga mencoba untuk memengaruhi proses (politik) yang relevan di negara kita," lanjutnya. "Karena itu, kerja (mereka) efisien, dilakukan setiap hari, dan berdasarkan pada metode kerja modern," Putin menambahkan, sebagaimana dikutip dari CNN, Kamis (7/3/2019).

Pada tahun lalu, FSB telah berhasil menangkap sejumlah orang asing yang dianggap berpotensi membahayakan. Salah satunya adalah warga negara AS Paul Whelan, mantan marinir AS yang diduga melakukan tindakan spionase.

Whelan diklaim memiliki bahan rahasia saat ditangkap di Moskow, sebagaimana disampaikan oleh pengacara yang ditunjuk pemerintah, Vladimir Zherebenkov.

Adapun keluarga Zherebenkov menolak tuduhan tersebut, mengatakan bahwa anaknya telah ditahan dengan sewenang-wenang. Pihak keluarga mengatakan bahkan Zherebenkov sama sekali bukan mata-mata di Rusia.

 

Simak pula video pilihan berikut:

 

2 dari 2 halaman

Putin Menyebut Tugas Lain Otoritas Rusia

Dalam kesempatan tersebut, Vladimir Putin tidak hanya membahas tentang jumlah agen intelijen asing yang telah dihentikan oleh FSB. Pemimpin Rusia itu juga mengatakan bahwa FSB juga memiliki tanggung jawab yang tidak kalah penting.

Putin meminta personil keamanan negaranya untuk melindungi wirausahawan nasional pada khususnya, dan warga negara pada umumnya dari kasus penegakan hukum asing yang berpotensi sewenang-wenang.

Hal itu dikarenakan, menurut sang presiden, sangat penting untuk memastikan kepentingan wirausahawan legal dan seluruh warga negara Rusia mendapatkan haknya.

"Penting juga untuk segera menanggapi pelanggaran hak-hak wirausaha oleh perwakilan individu dari lembaga penegak hukum, dan otoritas pengawasan," katanya.

"Saya berharap otoritas Anda, akan berkontribusi pada solusi atas permasalahan yang paling penting - untuk memastikan hak dan kepentingan wirausaha yang sah, dan tentu saja semua warga negara Rusia," pungkasnya.