Liputan6.com, Brasilia - Sebuah insiden sejenis teror terjadi di sebuah sekolah di Sao Paulo, Brasil. Dua pria bersenjata menyerang karyawan dan siswa dengan tembakan, pada Rabu, 13 Maret 2019 pukul 09.30 waktu setempat, bertepatan dengan istirahat pertama sekolah.
Motif serangan ini tidak diketahui dengan pasti. Dari hasil olah TKP, kepolisian Brasil hanya mendapatkan revolver, busur, anak panah serta barang-barang yang disinyalir sebagai bahan peledak.
Advertisement
Baca Juga
Kronologi
Pada waktu istirahat, tiba-tiba dua pria tak dikenal yang mengenakan masker wajah memasuki area sekolah. Salah satu di antara mereka menembak koordinator sekolah, Marilena Ferreira Umezo (59), dilanjutkan dengan menyerang karyawan dan empat siswa. Beberapa siswa yang lain juga luka-luka, mengutip BBC News pada Kamis (14/3/2019).
Setelah menembak korban, kedua pria itu bergerak menuju pusat bahasa di sekolah tersebut. Seorang guru dan siswa dengan sigap mengunci pintu dari dalam ruang kelas. Mereka sangat ketakutan.
Melihat hal itu, para penyerang tiba-tiba berpindah ke bagian lorong sekolah, dan bunuh diri di tempat itu.
Polisi tiba delapan menit setelah menerima laporan dan tidak sempat mengamankan pelaku.
Di waktu yang hampir bersamaan, para korban dilarikan ke rumah sakit lokal di Sao Paulo, Brasil dengan dua siswa kemudian dinyatakan meninggal.
Simak pula video pilihan berikut:
Penuturan Saksi Mata
Seorang saksi mata menuturkan bahwa ia yakin apa yang didengarnya merupakan suara tembakan, setelah sebelumnya mengiranya sebagai bunyi ledakan bom.
“Saya berada di ruang kelas selama istirahat. Saya pikir (suara) berasal dari bom. Ketika saya menyadari ity adalah suara tembakan, saya tinggal diam di sana, dan baru (berani) ke luar saat polisi tiba,” kata Sandra Perez, seorang guru di sekolah tersebut.
Sekolah itu memiliki sekitar 1.000 siswa Sekolah Dasar dan Menengah, berusia relatif muda yakni baru berdiri sekitar 16-18 tahun yang lalu. Institusi pendidikan yang dimaksud berada di pussat Kota Suzano, 50 kilometer dari pusat Sao Paulo.
Saat insiden terjadi, seorang pria terluka dalam penembakan lain yang terjadi. Di dekat sekolah sebelumnya. Meski demikian polisi tengah menyelidiki adanya keterikatan kedua kasus.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang mulai menjabat pada Januari lalu, telah menandatangani sebbuah dekrit yang mempermudah warga negaranya yang taat hukum untuk memiliki senjata. Hal itu merupakan janji kampanye, meskipun pembatasan juga dilakukan.
Advertisement