Sukses

Dor... Bos Mafia New York Tewas Tragis Ditembak Depan Rumah

Seorang pejabat penegak hukum mengkonfirmasi kepada CNN bahwa korban yang berusia 53 tahun adalah anggota keluarga kriminal Gambino dan diyakini sebagai bos mafia.

Liputan6.com, New York - Seorang bos mafia New York terkenal tewas tragis. Ia ditembak, dibunuh di luar rumahnya paa Rabu 13 Maret 2019 malam waktu setempat.

"Francesco Cali ditemukan dengan beberapa luka tembak di tubuh," kata NYPD seperti dikutip dari CNN, Kamis (14/3/2019).

Seorang pejabat penegak hukum mengkonfirmasi kepada CNN bahwa korban yang berusia 53 tahun adalah anggota keluarga kriminal Gambino dan diyakini sebagai bos mafia.

Polisi menanggapi panggilan 911 pada Rabu malam tentang serangan di depan rumah di wilayah New York di Staten Island. Emergency Medical Services (EMS) menanggapi kejadian itu dan membawa Cali ke Staten Island University North, di mana ia dinyatakan meninggal.

Polisi mengatakan sejauh ini belum ada penangkapan, kendati demikian penyelidikan sedang berlangsung.

Cali dianggap sebagai tokoh pemersatu beberapa tahun setelah John Gotti, "Dapper Don," dihukum dan dikirim ke penjara, demikian menurut laporan afiliasi CNN, WPIX.

Tidak seperti Gotti yang kerap tampil mencolok dengan berpakaian rapi pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, Cali tidak pernah menonjolkan diri. Dia adalah bos keluarga mafia New York pertama yang ditembak dalam 34 tahun, menurut pemberitaan stasiun itu.

Pada tahun 1985, Paul Castellano dieksekusi ketika ia tiba di Sparks Steakhouse di Manhattan. Gotti dan penggantinya, Sammy "Bull" Gravano dilaporkan menyaksikan aksi pembunuhan itu karena berada di dekatnya.

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penembakan Bos Mafia Sisilia

Seorang bos mafia lain juga pernah ditembak hingga tewas di Sisilia. Ia jadi target saat tengah asyik mengendarai sepedanya. Peristiwa itu merupakan hal langka di masa kini, apalagi setelah beberapa petinggi kelompok kriminal berhasil dibekuk pihak berwajib.

Bos mafia itu bernama Giuseppe Dainotti. Ia berusia 67 tahun. Seseorang telah menembak kepalanya saat bersepeda di jalanan Palermo.

Dikutip dari The Guardian, Selasa 23 Mei 2017, penampakan tempat kejadian perkara seakan membuat warga Sisilia kembali ke masa suram di mana banyak korban tewas akibat penembakan di jalanan.

Insiden kali ini terjadi pada Senin, 22 Mei 2017.

Jaksa Palermo, Fracesco Lo Voi, mengatakan insiden penembakan itu merupakan peringatan bagi pemerintah bahwa mafia Sisilia, Costra Nostra, masih ada dan belum benar-benar hilang.

"Ketika beberapa orang mengklaim bahwa mafia tak lagi ada di muka bumi atau telah hancur, ada sesuatu di dalam sana mengatakan bahwa mereka belum benar-benar mati," kata Lo Voi.

"Ketika mereka muncul, mereka akan melakukan pembunuhan. Ini jelas simbol dari kelompok itu," ujarnya.

Saksi mata yang memanggil polisi setelah mendengar suara tembakan. Saksi mata lainnya yang melihat peristiwa itu yakin yang tewas adalah Dainotti, yang baru dibebaskan dari penjara tahun 2014.

Pria itu tewas oleh dua orang pembunuh. Dainotti sebelumnya dipepet oleh pembunuh dengan sepeda motor, kemudian salah seorang di antaranya menembak.

"Pembunuhan kali ini luar biasa keji. Dilakukan dekat sekolah dan terjadi menjelang peringatan kematian hakim Falcone. Insiden ini menunjukkan betapa kompleksnya fenomena mafia itu," kata sekretaris asosiasi polisi, Enzo Letizia.