Liputan6.com, Sharpes Lake - Seorang wanita asal Florida, Amerika Serikat diamankan oleh polisi setempat setelah melakukan penembakan terhadap pacarnya.
Dikutip dari laman New York Post, Selasa (14/3/2019), alasan penembakan itu sungguh mengejutkan. Sebab, wanita itu kesal dengan pacarnya yang ngorok terlalu keras saat tidur.
Penembakan itu sendiri terjadi pada Rabu, 6 Maret lalu tepat pukul 22.20 waktu setempat. Mereka tinggal bersama di sebuah kawasan bernama Sharpes Lake.
Advertisement
Baca Juga
Menurut pelaku, perbuatan nekatnya tersebut dilakukan dengan tidak sadar. Dalam sebuah penyelidikan, ia mengatakan bahwa tak tahan dengan suara ngorok sang pacar.
Meski sudah ditegur sang pacar tetap saja mengorok dengan keras. Alhasil keduanya terlibat sebuah pertikaian. Morin menjelaskan sebelum pertikaian dia dan si pacar dalam keadaan mabuk karena meminum alkohol.
Di saat pertengkaran yang semakin tinggi tensinya, Morin tiba-tiba mengambil pistol dan mengarahkannya ke kepala si pacar.
Setelah mendengar suara tembakan, para tetangga yang terbangun langsung melihat lokasi kejadian. Saat melihat korban sudah tak sadarkan diri mereka langsung menelpon polisi dan ambulan.
Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Regional Holmes. Para tetangga yang mengetahui kejadian ini kaget karena merasa tersangka adalah perempuan yang baik.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Sering Protes Kebiasaan Ngorok Teman Tikam Sahabat Sekamar
Seorang mahasiswa di Tiongkok hampir kehilangan nyawa. Pasalnya, teman sekamarnya yang komplain akan hal itu justru ditusuk sampai berkali-kali saat sedang tertidur pulas.
Insiden mengejutkan ini dilakukan mahasiswa bernama Lau. Ia bersama dua teman lainnya, yakni Wong dan Xiao Tan memutuskan untuk bermalam di penginapan universitas mereka yang berlokasi di Beijing.
Saat sedang tertidur, Xiao Tian dibangunkan dengan suara bising pada pukul empat pagi. Xiao yakin bahwa suara gaduh itu muncul dari Wong yang sebenarnya sedang memanggil minta tolong. Diiringi dengan ucapan "Aku akan menusukmu hingga mati," kata Lau.
Xiao kemudian menyalakan lampu untuk melihat kegaduhan apa yang tengah dilakukan oleh kedua temannya. Saat itu, ia dibuat terkejut dengan aksi Lau yang berusaha menusuk Wong menggunakan pisau.
Lau sungguh kaget ketika lampu menyala. Ia kemudian berdiam diri sejenak dan keluar dari kamar dengan tenang sambil membawa pisau berlumuran darah.
Setelah keluar dan pergi ke kamar mandi, Lau kemudian kembali tanpa adanya niat untuk melarikan diri atas aksi kejinya. Yang mengejutkan lagi, Lau justru mengatakan kepada Xiao Tan bahwa membunuh seseorang bukanlah hal yang mudah.
Advertisement