Liputan6.com, Christchurch - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan kewarganegaraan sejumlah korban penembakan di Selandia Baru. Ia juga mengatakan perwakilan konsuler disediakan untuk setiap negara asing yang terdampak dalam serangan terhadap dua masjid Christchurch.
"Pada tahap ini kami mendapati bahwa mereka yang terdampak termasuk Pakistan, Turki, Arab Saudi, Bangladesh, Indonesia dan Malaysia," kata Ardern pada konferensi pers yang dikutip dari CNN, Sabtu (16/3/2019).
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan dua warganya tewas dan lima lainnya cedera dalam serangan penembakan di Selandia Baru itu. Sejumlah warga Palestina juga dilaporkan hilang, menurut duta besar Palestina untuk Selandia Baru.
Advertisement
Sebelumnya, dalam pidato singkatnya menanggapi penembakan di masjid di Christchurch dan Linwood, PM Jacinda Ardern mengatakan insiden itu adalah "salah satu hari paling kelam di Selandia Baru" dan bahwa para korban telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru rumah mereka. "Mereka adalah kita," katanya.
Sejauh ini polisi Selandia Baru memperingatkan penduduk Kota Christchurch untuk tetap di dalam rumah dan bangunan, serta diminta segera menelepon layanan darurat 111 jika melihat perilaku dan hal mencurigakan di sekitar mereka.
Saksikan juga video terkait penembakan di masjid Selandia Baru berikut ini:
Korban Mencapai 49 Orang
Penembakan di masjid Selandia Baru tercatat menelan korban tewas hingga 49 orang dan mengakibatkan puluhan lainnya luka-luka.
Pada penembakan hari Jumat itu, 41 di antaranya meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang di Masjid Linwood, dan seorang lagi meninggal di Christchurch Public Hospital.
Bandara Christchurch sejak Jumat sore ditutup otoritas setempat demi alasan keamanan
Korban WNI
Kementerian Luar Negeri RI, melalui informasi yang dihimpun oleh KBRI Wellington, menyatakan bahwa untuk sementara, ada 8 WNI yang terdampak kasus penembakan di masjid Selandia Baru, tepatnya di Christchurch pada Jumat 15 Maret 2019. Laporan itu memperbarui kabar mengenai jumlah WNI yang terdampak, yang sebelumnya disebut hanya berjumlah enam orang.
Dari total delapan, enam WNI terdampak di Masjid Al Noor, namun satu di antaranya hingga saat ini masih hilang kontak dengan pihak kedutaan. Sementara dua lainnya terdampak di Masjid Linwood (Linwood Islamic Centre), diketahui terluka namun tengah mendapat perawatan medis. Kedua TKP berada di area kota Christchurch.
"Dari 6 (enam) WNI yang diketahui berada di Masjid Al Noor pada saat kejadian penembakan hari ini, 5 (lima) orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat," jelas KBRI Wellington dalam pernyataan yang diterima Liputan6.com, Jumat 15 Maret 2019.
"Sementara 1 (satu) orang atas nama Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya," lanjut pernyataan itu.
Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima kabar bahwa terdapat 2 (dua) WNI (seorang ayah dan anaknya) yang tertembak.
Advertisement