Liputan6.com, Jakarta - Statistik menunjukkan bahwa jumlah korban penembakan massal telah meningkat secara signifikan selama empat dekade terakhir.
Bahkan, istilah penembakan massal hanya muncul dalam beberapa dekade terakhir. Menurut sebuah studi baru, lebih dari 90 penembakan terjadi di Amerika Serikat antara tahun 1966 dan 2012.
Advertisement
Baca Juga
Penembakan massal didefinisikan sebagai peristiwa penembakan yang menyebabkan lebih dari lima orang korban tewas.
Dari catatan sejarah, berikut penembakan massal paling mengerikan yang pernah terjadi, Liputan6.com kutip dari WorldAtlas.com, Selasa (19/3/2019):
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Penembakan di Klub Malam Orlando
Pada 12 Juni 2016, seorang pria bersenjata menembak mati 49 orang di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida, AS.
Penembakan klub malam Orlando dianggap sebagai penembakan massal paling mematikan di Amerika Serikat. Petugas mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai pria berusia 29 tahun bernama Omar Mateen. Ia beraksi menggunakan pistol dan senapan serbu jenis AR-15.
Tim khusus Special Weapons and Tactics (SWAT) kemudian menyerbu klub itu dan terlibat baku tembak dengan penyerang bersenjata berat untuk menyelamatkan para sandera.
Polisi kemudian menyatakan bahwa Mateen, seorang warga negara AS keturunan Afghanistan dari Port St Lucie, Florida, tewas dalam baku tembak tersebut.
Advertisement
2. Pembantaian Sandy Hook
Pada 4 Desember 2012, seorang pria bersenjata di Newtown, Connecticut, AS melepaskan tembakan dan menewaskan 27 orang, di mana 20 korban adalah anak-anak berusia antara 5 dan 10 tahun, di Sandy Hook Elementary School.
Pria bersenjata itu melakukan bunuh diri tak lama kemudian. Pembantaian Sandy Hook tetap menjadi penembakan massal paling mematikan di sekolah dasar atau sekolah menengah atas dalam sejarah AS.
3. Pembantaian Port Arthur
Pada tahun 1996, Martin Bryant memasuki sebuah kafe di situs bersejarah di Port Arthur di Tasmania, Australia.
Setelah makan siang, pria 28 tahun itu mengeluarkan senapan semi-otomatis dari tasnya dan mulai menembak.
Ia berhasil meloloskan diri. Namun, ia ditangkap keesokan harinya. Akibat kejadian ini sekitar 35 orang tewas dan 23 lainnya terluka.
Advertisement
4. Penembakan di Virginia Tech
Pihak berwenang Amerika Serikat telah mengidentifikasi Stephen Paddock sebagai pelaku penembakan massal Las Vegas.
Sekitar 59 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka saat pria itu memuntahkan peluru ke arah di mana festival musik Route 91 yang tengah berlangsung pada Minggu 1 Oktober 2017 malam.
Dari lantai 32 di Hotel Mandalay Bay Resort and Casino, Paddock menghujani peluru ke kerumunan penonton konser musik Route 91. Tak pelak, 20.000 orang yang larut dalam alunan musik country pun kocar-kacir.