Harga Potong Rambut Rp 1,7 Juta, Ini 10 Kota Termahal di Dunia Bagi Ekspatriat

Liputan6.com, Paris - Untuk pertama kalinya, Paris dan Hong Kong bergabung bersama Singapura di jajaran pertama kota paling mahal bagi ekspatriat.

Dikutip dari Voice of America, Rabu (20/3/2019) hal ini diungkapkan berdasarkan survei Economist Intelegence Unit (EIU). Posisi nomor satu ini ditempati Paris, berbagi dengan Singapura dan Hong Kong.

Ibu kota Prancis ini menjadi satu-satunya wilayah yang menggunakan mata uang Euro, yang masuk 10 besar. Tahun lalu, Paris berada di urutan kedua, dan berada di urutan ketujuh pada 2017 sebagai kota paling mahal di dunia.

Paris "sangat mahal," tulis laporan itu. Harga rata-rata pakaian jas kerja lelaki disebut mencapai €1,700 atau sekitar Rp 27 juta.

Sementara upah potong rambut perempuan di Paris biayanya sekitar 106 Euro atau setara dengan Rp 1,7 juta. Di Hong Kong, potong rambut harganya Rp 1,5 juta. Biaya potong rambut mencapai Rp1,3 juta di Singapura.

EIU mengungkapkan ini adalah untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun terakhir, ada tiga kota yang berada di posisi teratas. Tahun lalu Singapura yang memuncaki daftar ini.

Daftar 10 besar kota paling mahal didominasi oleh Asia dan Eropa. Osaka dan Seoul berada di tempat kelima dan ketujuh. Zurich (4), Jenewa (5) dan Kopenhagen (7) juga masuk daftar ini.

Di Amerika Utara, kota-kota yang masuk daftar adalah New York, juga di posisi 7, dan Los Angeles di posisi 10, berbagi dengan Tel Aviv.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak seperti biasa, Rabu (12/12) malam menara Eiffel di Paris Prancis gelap gulita. Apa penyebabnya?

2 dari 4 halaman

Apa Saja yang Masuk Penilaian?

Singapura telah 5 tahun menjadi Kota Termahal di Dunia

Nilai mata uang, inflasi, devaluasi dan kondisi politik masuk dalam penilaian, kata EIU yang menyurvei 133 negara di seluruh dunia.

Selain itu, EIU juga membandingkan harga 160 produk dan jasa, termasuk makanan, minuman, pakaian, biaya sewa rumah, transportasi, pendidikan dan hiburan.

Survei ini bertujuan untuk membantu berbagai perusahaan untuk menghitung tunjangan untuk karyawan asing dan staf yang berkunjung dari luar negeri.

Di sisi kota yang paling murah, Karakas (Venezuela) menggeser Damaskus (Suriah), sebagai kota paling murah di dunia.

"Seperti Damaskus dan Karakas, banyak kota yang masuk daftar paling murah sebagai dampak memburuknya kondisi politik dan ekonomi negaranya," tulis EIU.

Sejumlah negara Asia masuk daftar termurah ini: Bengaluru (129), Karachi (127), Chennai (125) dan New Delhi (123) berada di posisi-posisi bawah.

3 dari 4 halaman