Sukses

Kisah Ketua Geng Motor Australia Vince Focarelli, Jadi Mualaf dan Duta Produk Syariah

Pimpinan tertinggi geng motor Australia yang sempat jadi buron polisi, dikabarkan telah menjadi mualaf dan duta produk syariah.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Setiap orang dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik, tak kecuali ketua geng motor Australia yang sempat jadi buronan polisi, Vinco Focarelli.

Focarelli adalah pria kelahiran Italia yang pernah berstatus sebagai warga Australia. Ia sempat menjadi pemimpin tertinggi Comanchero, geng motor paling terkenal di Negeri Kanguru.

Focarelli pernah diduga melakukan sejumlah tindakan kriminal, dari kepemilikan senjata ilegal hingga narkoba. Ia juga harus menghadapi percobaan pembunuhan enam kali, serta pernah pula merasakan hidup di penjara.

Namun ia memutuskan untuk meninggalkan Australia menuju Malaysia pada 2017, melarikan diri dari deportasi Australia. Di tahun yang sama ia memutuskan masuk Islam, menjadi mualaf.

Segera setelah memeluk Islam, Focarelli menjalani kehidupan baru yang sangat kontras dengan dirinya di masa lalu.

Ia menjadi duta mata uang kripto syariah sejak tahun lalu, dalam sebuah iklan "Bayan Token" di Youtube, mengutip News.com.au pada Rabu (20/3/2019).

"Saya percaya ketika Anda melakukan hal baik, kebaikan akan datang kembali kepada Anda," kata Focarelli dalam iklan berdurasi tiga menit.

"Bagaimanapun Allah telah memerintahkan perbuatan baik dilakukan dengan niatan yang juga baik," lanjut mantan penduduk Australia itu.

Ia kemudian menjelaskan bahwa Bayan Token merupakan produk kripto token yang berbasis syariah, sangat sesuai dengan ajaran Islam karena mendanai proyek-proyek yang bermanfaat bagi umat.

"Hasil penjualan dari penjualan Bayan Token akan mendanai beberapa proyek yang akan memastikan integritas dari token Bayan sebagai token yang berharga," kata perusahaan token dalam situs resminya.

Iklan yang dimaksud sempat menarik perhatian publik Malaysia secara luas.

2 dari 2 halaman

Punya Nama Baru

Focarelli menggunakan nama baru pasca-memeluk Islam. Sekarang ia adalah Imran Abdul Salam yang dikabarkan aktif berkegiatan positif.

Ia adalak aktivis yang supel dan inspiratif. Tak jarang ia memberikan ceramah motivasi tentang perjalanannya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Seorang pengkhotbah yang rajin tentang kebaikan dan kebaikan, dia sangat bersemangat dan berharap untuk melakukan kebaikan yang lebih besar," tutur juru bicara Bayan Token kepada media.

Ia juga pernah aktif terlibat dalam beberapa pekerjaan kemanusiaan seperti mengorganisir konvoi makanan untuk para pengungsi Yaman.

Sebelumnya, ia juga sempat mendirikan restoran Italia halal La Fig Cucina di Adelaide, yang mendapatkan tanggapan positif berbagai pihak.