Liputan6.com, Helsinki - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan, mengumumkan pada Rabu 20 Maret, tentang edisi terbaru World Happiness Report, yang memuat daftar negara paling bahagia di dunia.
Rilis daftar yang bertepatan dengan Hari Kebahagiaan Internasional itu kembali menempatkan Finlandia sebagai negara paling bahagia di dunia selama dua tahun berturut-turut, demikian sebagaimana dikutip dari CNN Travel pada Kamis (21/3/2019).
Hari Kebahagian Internasional pertama kali diusulkan oleh perdana menteri Bhutan pada 2011, yang mendorong dunia melihatnya sebagai metrik, atau hal yang dapat diukur.
Advertisement
Baca Juga
Finlandia terpilih sebagai negara paling bahagia di dunia. Bukan hanya lantaran ibu kotanya yang penuh dengan kreativitas gastronomi, melainkan juga sederet keunikan lainnya, seperti fenomena Cahaya Utara yang spektakuler, dan lanskap salju cantik yang dipercaya menjadi asal muasal legenda Sinterklas.
Deretan negara yang berbaris di belakangnya adalah Denmark, Norwegia, Islandia, dan Belanda.
Kriteria negara paling bahagia di dunia dihitung dari enam variabel kunci yang mendukung kesejahteraan, yakni pendapatan, kebebasan, kepercayaan, harapan hidup sehat, dukungan sosial, dan kemurahan hati.
"Seluruh sepuluh negara teratas cenderung memiliki peringkat tinggi dalam keenam variabel, serta ukuran emosional kesejahteraan," kata John Helliwell, rekan editor dalam laporan terkait, yang juga merupakan seorang profesor emeritus ekonomi di University of British Columbia.
"Memang benar bahwa tahun lalu semua orang Finlandia lebih bahagia daripada penduduk negara lain, tetapi imigran mereka juga imigran paling bahagia di dunia," kata Helliwell.
Bukan Soal DNA 'Bahagia' Finlandia
"Ini bukan tentang DNA Finlandia yang dipercaya memuat kebahagiaan, tetapi lebih kepada tata cara kehidupan yang memuliakan manusia di dalamnya," lanjutnya menjelaskan.
Masyarakat Finlandia, sebagai contoh, membayar pajak tinggi untuk jaring pengaman sosial.
"Mereka percaya pemerintah memberikan kebebasan yang seimbang dengan jaminan kebutuhan primer, seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Negara dan masyarakat saling peduli satu sama lain," tambah Helliwell.
Mereka hidup dalam kebebasan dan mereka saling bermurah hati. "Mereka saling peduli," kata Helliwell. "Itulah tempat yang ingin ditinggali orang."
Daftar negara paling bahagia 2019 hanya berubah sedikit, di mana Austria mendorong Australia keluar dari daftar sepuluh besar. Australia turun satu peringkat ke posisi 11 pada tahun ini.
Bagaimana dengan Indonesia? Negara ini berada di posisi 92, setingkat di atas China. Kebebasan dan kurang meratanya ekonomi menjadi penilaian yang paling menonjol terhadap Tanah Air.Â
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Tidak Ada Kekuatan Dunia Masuk 10 Besar
Meski begitu, peringkat tinggi dalam daftar negara paling bahagia di dunia, tidak sepenuhnya menjamin bebas dari kekerasan dan trauma, di mana contohnya terlihat jelas pada tragedi penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat pekan lalu.
Sebagai informasi, Selandia Baru berada di posisi kedelapan tahun ini.
"Apa yang menonjol tentang masyarakat paling bahagia dan paling terhubung adalah ketahanan dan kemampuan mereka untuk menghadapi hal-hal buruk," kata Helliwell.
"Setelah gempa pada 2011 dan sekarang serangan teror di Christchurch, orang-orang di sana bersatu dan saling membantu untuk segera bangkit kembali," lanjutnya.
Tahun ini, tidak ada kekuatan dunia yang masuk ke dalam daftar sepuluh besar negara paling bahagia di dunia.
Inggris berada di peringkat ke-15, naik dari peringkat 18 tahun lalu, sedangkan Jerman berada di peringkat ke-17, Jepang di posisi 58, Rusia berada di posisi ke-68, dan China bertengger di posisi 93.
Sementara itu, orang-orang di Sudan Selatan adalah yang paling tidak bahagia dengan kehidupan mereka, menurut survei terhadap 156 negara, diikuti oleh Republik Afrika Tengah (155), Afghanistan (154), Tanzania (153) dan Rwanda (152).
Didukung oleh pertumbuhan populasi, kebahagiaan dunia secara keseluruhan telah menurun selama beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar dipicu oleh penurunan berkelanjutan di India, yang berada di posisi ke-140 tahun ini (dibandingkan tempat ke-133 pada 2018).
Ada juga peningkatan emosi negatif, yang juga diukur dan termasuk kekhawatiran, kesedihan dan kemarahan.
Laporan ini adalah yang edisi ketujuh yang dirilis sejak 2012. Peringkat negara-negara paling bahagia di dunia berasal dari analisis data oleh survei di 156 negara, termasuk Gallup World Poll pada periode 2005-2006.
Berikut adalah daftar sepuluh besar negara paling bahagia di dunia:
1. Finlandia
2. Denmark
3. Norwegia
4. Islandia
5. Belanda
6. Swiss
7. Swedia
8. Selandia Baru
9. Kanada
10. Australia
Advertisement