Liputan6.com, Mosul - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengumumkan kemenangannya atas kelompok (ISIS) di Suriah. Hal itu disampaikan oleh juru bicara SDF Mustafa Bali lewat pernyataan tertulisnya di akun Twitter.
"Pasukan Demokrat Suriah mengumumkan penghapusan total apa yang disebut kekhalifahan dan 100 % kekalahan teritorial ISIS #SDFDefalahanISIS," tulis Mustafa.
Syrian Democratic Forces declare total elimination of so-called caliphate and %100 territorial defeat of ISIS. On this unique day, we commemorate thousands of martyrs whose efforts made the victory possible. #SDFDefeatedISIS
— Mustafa Bali (@mustefabali) 23 Maret 2019
Dikutip dari laman BBC, Sabtu (23/3/2019), kelompok ekstrimis itu pernah menguasai 88.000 km persegi (34.000 mil) tanah yang membentang di Suriah dan Irak.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun kehilangan wilayah, kelompok ini masih dipandang sebagai ancaman keamanan utama yang mampu meningkatkan serangan di wilayah tersebut dan di seluruh dunia.
Aliansi SDF yang dipimpin Kurdi memulai serangan terakhirnya pada awal Maret, dengan gerilyawan yang tersisa bersembunyi di Desa Baghuz di Suriah timur.
Aliansi itu terpaksa memperlambat ofensifnya setelah diketahui bahwa sejumlah besar warga sipil ada di sana untuk berlindung di gedung, tenda dan terowongan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Kekhawatiran Amerika Serikat
Terlepas dari jatuhnya ISIS, Amerika Serikat masih menyimpan kekhawatiran. Pejabat AS meyakini bahwa ISIS memiliki 15.000 hingga 20.000 pengikut bersenjata yang aktif di wilayah tersebut.
Banyak dari mereka yang hidup membaur bersama masyarakat. Sejumlah orang itu dikhawatirkan akan kembali tumbuh dan melakukan tindakan ekstremisme lainnya.
Bahkan, sebelum kekalahannya di Baghuz sudah dekat, ISIS melalui Abu Hassan al-Muhajir merilis rekaman audio yang berisikan pernyataan bahwa kekhalifahan mereka belum selesai.
Advertisement