Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Jika Menelan Permen Karet...

Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter spesialis perut mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita jika kita menelan permen karet.

Berbicara kepada BuzzFeed, ahli gastroenterologi, Dr Lisa Ganjhu, dari NYU Langone Medical Center di New York, menjelaskan apa yang dialami sistem pencernaan manusia setelah permen karet tertelan.

Menurut Ganjhu, permen karet sebenarnya bisa melewati tubuh Anda seperti jenis makanan lainnya, tetapi lebih sulit untuk dicerna.

"Saluran GI (saluran gastrointestinal atau disingkat GI adalah saluran panjang yang terdapat di tubuh dari mulut ke anus) Anda sangat kuat. Jika ini bisa mencerna daging steak yang alot, maka GI juga mampu mencerna permen karet," tutur Ganjhu, dikutip dari The Sun, Selasa (26/3/2019).

Perut manusia dibekali oleh gerak peristaltik di lambung, asam dan enzim untuk menghancurkan permen karet, meski penganan manis ini tidak hancur sepenuhnya karena sifat kimianya.

"Permen karet juga tidak hancur di dalam usus kecil, tidak seperti makanan lainnya. Namun, kabar baiknya adalah tubuh Anda akan mencerna permen karet pada akhirnya," Ganjhu menambahkan.

Mitos yang menyebut bahwa permen karet akan menempel di dinding usus kita adalah salah. "Begitu masuk, permen karet akan keluar seperti makanan yang lain yang juga kita konsumsi," papar dokter itu.

Sementara itu David Milov dari Nemours Children’s Clinic di Orlando, Florida, mengatakan kepada Scientific American bahwa kolonoskopi (pemeriksaan untuk melihat bagian dalam usus besar dengan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui anus sehingga diperoleh gambaran kondisi di dalam usus besar) tidak pernah secara normal menemukan permen karet yang berumur lebih dari seminggu mengendap di dalam perut.

Jadi intinya, permen karet mirip dengan zat lain yang sulit dicerna, yang ujungnya akan tetap dikeluarkan dalam bentuk utuh.

"Permen karet hanya akan tersangkut di dalam perut jika ukurannya terlalu besar untuk masuk melalui pembukaan perut Anda. Namun hal ini tidak akan mungkin terjadi sepertinya," ungkap Milov.

Saksikan video pilihan berikut ini: