Liputan6.com, London - Maskapai penerbangan British Airways mendapat kritikan dari para penumpang setelah salah mendarat. Semula, pesawat tersebut dijadwalkan akan mendarat di Dusseldorf, Jerman.
Namun, pesawat yang lepas landas dari London itu malah mendarat di Edinburgh, Skotlandia, demikian dikutip dari laman CNN, Rabu (27/3/2019).
Kesalahan perjalanan terjadi karena rencana penerbangan yang diajukan oleh pihak bandara dan petugas maskapai British Airways tidak benar.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini membuat pilot dan awak kabin percaya bahwa penerbangan yang sesungguhnya menuju Edinburgh. Penerbangan ini dioperasikan oleh perusahaan penyewaan bernama Jerman WDL Aviation atas nama anak perusahaan maskapai British Airways, BA CityFlyer.
"Kami bersama WDL Aviation, yang menjalankan penerbangan atas nama British Airways, sedang mencari tahu kenapa hal ini bisa terjadi. Kami meminta maaf kepada seluruh penumpang atas gangguan dalam penerbangan mereka, dan akan menghubungi mereka satu persatu," demikian pernyataan British Airways.
Tak lama setelah mendarat di Edinburgh, pesawat British Airways lepas landas untuk kedua kalinya, menuju lokasi sebenarnya yaitu Dusseldorf.
Piotr Pomienski, seorang siswa di Imperial College London, mengatakan kepada CNN pacarnya Zsófia Szabó berada di pesawat yang mendarat di Edinburgh karena kesalahan.
"Aku melihat di Flightradar bahwa penerbangan itu terbang ke utara dan bukan ke selatan. tapi aku menganggap itu semacam kesalahan sistem. Hingga akhirnya aku benar-benar tahu itu salah setelah ia menghubungi ku malah mendarat di Edinburgh."
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Salah Mendarat, 2 Pesawat di Bandara Toronto Tabrakan
Kejadian salah mendarat pesawat sebelumnya malah nyaris berujung maut. Dua pesawat berpenumpang dilaporkan bertabrakan di landasan pacu Bandara Internasional Toronto, Kanada. Dua pesawat itu adalah Air Canada dan maskapai penerbangan Polandia yang dioperasikan oleh LOT Polish Airlines.
Dikutip dari Channel News Asia, tak ada korban dalam insiden berbahaya tersebut. Namun, terjadi kerusakan parah pada badan kedua pesawat.
Informasi ini disampaikan secara langsung oleh Juru Bicara Air Canada, Peter Fitzpatrick. Ia mengatakan, kejadian bermula ketika Air Canada bergerak mendekati gerbang pendaratan, padahal pesawat Polandia tersebut ada di posisi yang sama.
"Kedua pesawat saling bertabrakan ketika Air Canada bergerak mendekati gerbang pendaratan, sehingga tabrakan kedua pesawat tak dapat terelakan.
Air Canada yang bertabrakan pada Sabtu 5 Agustus 2017, diketahui tengah membawa 286 penumpang dari Punta Cana, Republik Dominika.
Menanggapi kejadian ini, otoritas keamanan di wilayah setempat masih melakukan penyelidikan terhadap insiden berbahaya tersebut, meski tak memakan korban jiwa.
Chris Krepski, Juru Bicara Badan Keselamatan Transportasi Kanada mengatakan, dari informasi awal yang berhasil dikumpulkan, maskapai Air Canada lah yang menabrak pesawat Polandia.
Padahal, LOT Polish Airlines tengah bersiap untuk lepas landas.
Pesawat Polandia dengan tipe Boeing 787 tersebut berencana untuk terbang ke Warsawa.
Kejadian semacam ini bukan yang pertama bagi Air Canada. Sebelumnya, maskapai penerbangan Kanada dengan tipe Airbus A320 tersebut nyaris terlibat dalam insiden yang berpotensi menelan banyak korban di Bandara San Francisco, Amerika Serikat.
Kala itu, pesawat tersebut nyaris mendarat di landasan pacu yang dipenuhi barisan pesawat lainnya.
Meski begitu, seorang pengawas penerbangan dapat mengantisipasi kejadian dan mengalihkan pendaratannya ke jalur lain.
Advertisement