Sukses

2 Lelucon April Mop Ini Dianggap yang Paling Parah Sepanjang Masa

Ada beragam versi tentang asal muasal tradisi April Mop yang juga dikenal sebagai April Fools’ Day atau All Fools’ Day.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 1 April, dikenal juga sebagai April Mop. Di mana konon orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah.

Ada beragam versi tentang asal muasal tradisi April Mop yang juga dikenal sebagai April Fools’ Day atau All Fools’ Day.

Seperti dikutip dari History.com, salah satunya berasal dari warga Inggris yang mulai merayakannya pada 1 April 1700. Pada hari itu, orang-orang saling iseng, berbohong, atau melempar lelucon hingga tengah hari, tanpa harus merasa bersalah atau dipersalahkan.

Banyak orang yang turut melakukan kebohongan di hari ini. Bohongnya beragam. Ada yang biasa saja dan ada yang kelewatan.

Sejarah mencatat, ada kebohongan besar pada April Mop yang dikonsumsi secara massal. Seperti dikutip dari laman BBC, Senin (1/4/2019), berikut 2 lelucon April Mop paling dahsyat:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 3 halaman

1. Pohon Spaghetti

Pada tahun 1957, sebuah program di saluran BBC menyiarkan kabar tentang adanya pohon yang menghasilkan spageti--mi khas Italia yang biasa di makan dengan saus tomat.

Pohon spagheti ini dikatakan tumbuh di Swiss. Dalam sebuah iklan, terlihat ada sejumlah petani yang memanen spageti panjang dari ranting-ranting pohon.

Setelah menonton tayangan itu, ratusan orang menelepon dan menanyakan bagaimana caranya untuk menumbuhkan pohon tersebut di rumah mereka sendiri.

Sayangnya, kabar itu hanyalah lelucon April Mop saja.

3 dari 3 halaman

2. Mengubah TV Hitam Putih Jadi Berwarna dengan Stoking

Tipuan lain ditayangkan di Swedia. Hanya ada 1 stasiun televisi di negara itu pada 1962, SVT (Sveriges Television), yang ditonton dari layar hitam putih.

Stasiun televisi tunggal itu mengumumkan bahwa 'ahli teknik' mereka Kjell Stensson punya cara membuat gambar televisi jadi berwarna. Secara instan atau seketika.

Tak perlu teknologi canggih dan peralatan yang rumit, kata dia. Sang 'ahli' mengatakan, para peneliti telah menemukan bahwa menutup layar TV dengan stoking nilon bisa membuat cahaya berpendar sedemikian rupa sehingga menampilkan warna-warna. Alat yang dibutuhkan hanya guntik dan plester atau selotip.

Lalu, cari sudut pandang yang pas agar warna terpampang jelas. Penjelasan disampaikan dengan melibatkan sains, hingga terdengar meyakinkan.

Ribuan pemirsa mengikuti tips itu, menggunting stoking dan menempelkannya pada layar. Tapi, keajaiban tak datang meski penonton sibuk memiringkan kepala, ke kanan lalu ke kiri, mencari posisi yang pas agar bisa menangkap warna. Mereka tak sadar kena tipu!

Sejumlah orang masih ingat adegan lucu saat orangtua mereka cepat-cepat mencari stoking dan untuk menutupi televisi mereka sibuk memiringkan kepala setelahnya.

Empat tahun kemudian, saat April Mop 1966, SVT berusaha melakukan uji coba siaran berwarnanya. Tayangan televisi berwarna mulai di Swedia pada 1 April 1970.

Tayangan tipuan lainnya, juga dikabarkan BBC, adalah tampilan jam Big Ben akan diganti, dari menggunakan jarum ke digital pada 1 April 1980.

BBC Jepang juga mengabarkan jarum jam akan dilelang untuk 4 pendengar pertama yang mengontak pihak mereka. Salah satu yang kena tipu adalah pelaut Negeri Sakura, yang segera menelepon meski berada di tengah Samudera Atlantik.