Sukses

Sah, Perceraian Jeff Bezos Jadi yang Termahal Sepanjang Sejarah

Kamis 4 April 2019, kasus perceraian orang terkaya dunia, pendiri Amazon, Jeff Bezos dan sang istri MacKenzie akhirnya rampung.

Liputan6.com, New York - Pendiri Amazon Jeff Bezos dan istrinya, MacKenzie, akhirnya rampung menyelesaikan kasus perceraian termahal dalam sejarah pada Kamis 4 April 2019. Meninggalkan orang terkaya di dunia itu dengan 75 persen saham di perusahaan raksasa teknologi dan memberi mantan istrinya saham hampir US $ 36 miliar.

MacKenzie Bezos mengatakan dia akan memberikan semua sahamnya di The Washington Post dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin kepada suaminya - orang terkaya di dunia, serta mengontrol stok Amazon yang tersisa.

Jeff Bezos, 55, dan MacKenzie, 48, seorang novelis, menikah pada tahun 1993 dan memiliki empat anak. Jeff Bezos mendirikan Amazon di garasi rumah mereka di Seattle pada tahun 1994 dan mengubahnya menjadi raksasa yang mendominasi ritel online.

Dalam pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Amazon, yang memiliki kapitalisasi pasar sekitar US $ 890 miliar, MacKenzie Bezos disebutkan akan mengendalikan 4 persen dari saham perusahaan.

Dengan harga saham Amazon saat ini, nilainya sekitar US $ 35,6 miliar.

Menurut majalah Forbes, seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (5/4/2019), penyelesaian perceraian membuat MacKenzie Bezos menjadi wanita terkaya ketiga di dunia setelah pewaris L'Oreal Francoise Bettencourt Meyers dan Walmart' Alice Walton.

Sementara Jeff Bezos, yang sekarang memiliki 12 persen saham Amazon, tetap menjadi orang terkaya di dunia dan pemegang saham terbesar di perusahaan dengan perkiraan kekayaan US $ 110 miliar, kata Forbes, mengungguli co-founder Microsoft Bill Gates dan Berkshire Hathaway Chairman Warren Buffett.

Jeff dan MacKenzie Bezos mengumumkan perpisahan mereka pada Januari lalu. Mereka kemudian memposting pesan Twitter berisi ungkapan penyelesaian perceraian pada Kamis 4 April.

"Bersyukur telah menyelesaikan proses pembubaran perkawinan saya dengan Jeff dengan dukungan satu sama lain dan semua orang yang menjangkau kami dengan kebaikan," tulis MacKenzie Bezos.

"Senang bisa memberinya semua saham saya di Washington Post dan Blue Origin, dan 75% saham Amazon kami ditambah saham saya untuk mendukung kontribusinya dengan tim dari perusahaan luar biasa ini --Amazon," kata MacKenzie Bezos.

"Gembira dengan rencanaku sendiri. Bersyukur atas masa lalu saat aku menantikan apa yang terjadi selanjutnya," imbuh MacKenzie.

Saksikan juga video terkait Jeff Bezos ini:

 

2 dari 2 halaman

Mitra, Sekutu Sekaligus Seorang Ibu

Jeff Bezos, dalam pesan Twitter-nya mengatakan mantan istrinya sekarang telah menjadi "mitra, sekutu, dan ibu yang luar biasa."

"Dia cerdas dan pandai, dan penuh kasih sayang. Ketika masa depan kita terbuka, saya tahu saya akan selalu belajar darinya," katanya. 

"Saya berterima kasih atas dukungan dan kebaikannya dalam proses ini dan saya sangat menantikan hubungan baru kami sebagai teman dan orang tua," tambah Bezos.

Selama ini Bezos merahasiakan sebagian besar kehidupan pribadinya dari mata publik selama bertahun-tahun mengendalikan Amazon. Tapi malah menjadi sorotan dengan pengumuman perceraiannya pada Januari lalu, setelah 25 tahun menikah.

Ia dikabarkan oleh media National Enquirer berselingkuh dengan mantan pembawa berita, Lauren Sanchez.

Ketika National Enquirer, yang dikendalikan oleh sekutu Presiden Donald Trump, David Pecker, mengancam akan merilis foto-foto Bezos dan Sanchez yang intim, Bezos melawan dengan merilis rincian pertukarannya di depan umum.

"Daripada menyerah pada pemerasan, saya telah memutuskan untuk mempublikasikan apa yang mereka kirimkan kepada saya, terlepas dari dampak pribadi dan rasa malu yang diakibatkan ancaman mereka," tulis Bezos dalam sebuah posting blog.

Seorang pengacara untuk National Enquirer membantah bahwa tabloid supermarket telah mencoba memeras dan memeras pendiri Amazon.

Trump sering mengkritik Post --sebutan untuk Washington Post-- yang dibeli Bezos pada 2013, mengklaim bahwa surat kabar itu bias terhadapnya dan menyebutnya "Amazon Washington Post."

Â