Liputan6.com, Jakarta - Bulan merupakan satelit alami Bumi dan pada saat tertentu akan tampak bulat sempurna atau disebut purnama.
Selain menghiasi langit malam, Bulan juga memiliki pengaruh terhadap pasang surut laut di Bumi. Tak hanya itu, satelit alami tersebut juga menjadi penyebab gerhana Matahari.
Advertisement
Baca Juga
Namun, apakah Anda pernah membayangkan apa jadinya jika Bulan menghilang? Mungkinkah peristiwa tersebut memiliki pengaruh besar bagi Bumi?
Seperti dikutip dari laman Forbes.com, Sabtu (6/4/2019), berikut 4 hal yang terjadi jika Bumi tak memiliki Bulan:
1. Langit Malam Akan Terang Secara Natural
Begitu Bulan hilang, objek paling terang yang ada di Tata Surya adalah Matahari.Â
Padahal, Matahari secara alami lebih terang 400.000 kali dibandingkan dengan Bulan. Jika Bulan tak lagi ada di Tata Surya, tak menjadikan Bumi gelap gulita.
Benda lain di langit masih dapat memantulkan sinar Matahari ke Bumi. Bahkan, malam-malam di Bumi akan lebih terang secara natural.
Advertisement
2. Tidak Akan Ada Fenomena Gerhana
Mau itu gerhana Bulan ataupun gerhana matahari total tidak akan pernah terjadi apabila satelit alami Bumi tidak ada lagi di Tata Surya.
Lazimnya, fenomena gerhana membutuhkan tiga objek untuk disejajarkan: Matahari, planet dan Bulan. Tetapi tanpa Bulan sama sekali, tidak ada yang bisa terjadi.
Â
3. Gelombang Laut Akan Kecil
Efek lain yang akan muncul apabila Bulan tak lagi ada di Tata Surya adalah tidak adanya pasang surut air di laut.
Gelombang di pantai pun juga tidak akan besar. Walaupun di Bumi masih akan ada pasang surut air laut yang disebabkan oleh Matahari, namun ukurannya sangatlah kecil.
Â
Advertisement
4. Adanya Asteroid yang Menabrak Bumi
Efek buruk yang akan terjadi yaitu; Bumi rentan bertabrakan dengan benda atau objek lain di Tata Surya kita. Misalnya asteroid yang akan mendekat ke Bumi akibat efek gravitasinya.
Jika Bulan tak ada, maka asteroid akan mendekat lalu menabrak Bumi. Manusialah yang akan menjadi korbannya.