Liputan6.com, Jakarta - Galaksi besar yang berdekatan dengan Bimasakti adalah Andromeda. Galaksi ini berukuran raksasa dan memiliki sekitar tiga kali lebih banyak bintang daripada Bimasakti.
Andromeda dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang dari Bumi dan ditemukan di rasi Andromeda, dari mana namanya berasal.
Advertisement
Baca Juga
Jauh dari sekadar pemandangan indah di langit, galaksi Andromeda adalah bidang kosmos yang mengesankan dan bergejolak. Bahkan diperkirakan akan bertabrakan dengan Bimasakti bertahun-tahun ke depan.
Berikut 5 fakta menarik tentang galaksi Andromeda yang bertetangga dengan Bimasakti, seperti dikutip dari List Verse, Minggu (7/4/2019).
1. Dari Rasi Bintang Andromeda
Jika Anda melihat ke langit malam utara antara asterisme (gejala optis bak bintang yang terlihat dalam batu mulia yang dinamakan batu bintang) "W" Cassiopeia dan Great Square of Pegasus, Anda akan menemukan rasi Andromeda.
Pemberian nama atas pola bintang itu terinspirasi dari dongeng tentang Putri Andromeda, istri dari Perseus yang merupakan pahlawan pada era Yunani kuno.
Rasi ini pertama kali dikatalogkan oleh astronom negara tersebut, Ptolemeus, pada Abad ke-2 dan juga dikenal dengan nama Chained Maiden, Persea, atau Cepheis. Rasi Andromeda juga merupakan rumah bagi berbagai objek langit dalam lainnya.
Andromeda terletak di luar bidang galaksi dan tidak mengandung kluster atau nebula Bimasakti. Rasi bintang ini terkenal karena galaksi Andromeda yang berada di dalamnya, yang merupakan salah satu objek paling populer di langit yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Advertisement
2. Lebih Besar daripada Bimasakti
Dalam astronomi, tahun-cahaya adalah satuan yang biasa digunakan untuk mengukur jarak antar benda-benda langit, tetapi beberapa astronom lebih suka menggunakan satuan yang disebut parsec.
Ketika mengacu pada sesuatu yang lebih besar, mereka menggunakan kiloparsec yang sama dengan 1.000 parsec dan megaparsec (sama dengan satu juta parsec).
Bimasakti berukuran sekitar 100.000 tahun cahaya atau 30 kiloparsec. Ini mungkin tampak besar, tetapi agak kecil jika dibandingkan dengan galaksi lain.
Galaksi Andromeda memiliki diameter sekitar 220.000 tahun cahaya, yang lebih dari dua kali lipat dari Bimasakti. Jika terihat cukup terang, Andromeda akan tampak lebih besar dari Bulan di langit malam.
Andromeda berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, sedangkan Bulan hanya berjarak 384.400 kilometer (238.900 mil) jauhnya.
3. Satu Triliun Bintang
Galaksi Bimasakti diperkirakan memiliki antara 100 miliar hingga 400 miliar bintang, tetapi Andromeda punya kira-kira satu triliun bintang.
Teleskop Angkasa Luar Hubble mengungkap populasi besar bintang biru yang terang di Andromeda. Bintang-bintang biru biasanya panas dan maasih muda, tetapi bintang-bintang biru yang ditemukan di galaksi tersebut telah menua, meski panas.
Di satu sisi, bintang-bintang seperti matahari telah mengikis lapisan luar material bintang dan mengekspos inti biru-panasnya. Bintang-bintang ini tersebar di seluruh pusat galaksi dan paling terang dalam cahaya ultraviolet.
Advertisement
4. Pernah Dikira Nebula
Nebula adalah awan besar yang berbahan gas, debu, hidrogen, helium dan plasma. Itu adalah tempat kelahiran bintang. Andromeda pernah keliru dianggap sebagai mega raksasa ini.
Pada tahun 1924, astronom Edwin Hubble mengumumkan bahwa Andromeda sebenarnya adalah sebuah galaksi dan bahwa Bimasakti bukan satu-satunya yang ada di Alam Semesta.
Hubble menemukan sejumlah bintang di Andromeda, termasuk bintang variabel Cepheid. Cepheid membantu Hubble dalam menghitung jarak Andromeda, yakni 860.000 tahun cahaya, yang lebih dari delapan kali jarak bintang terjauh di Bimasakti.
Ini membuktikan bahwa Andromeda sebenarnya adalah galaksi dan bukan nebula seperti dugaan pertama. Hubble kemudian melanjutkan untuk mendokumentasikan beberapa galaksi lain.
5. Punya Inti Ganda
Fakta menarik lainnya tentang Andromeda adalah ini punya inti ganda. Kedua puncak cahaya itu mengandung beberapa juta bintang yang padat dan mereka hanya dipisahkan oleh lima tahun cahaya.
Inti pertama dikenal sebagai P1, sedangkan yang kedua dikenal sebagai P2. Beberapa astronom telah menentukan bahwa nukleus bukan benar-benar dua bagian, tetapi hanya sekelompok bintang yang miring yang mengorbit lubang hitam supermasif.
Bintang-bintang di P1 mengikuti orbit elips di sekitar lubang hitam dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersinar di daerah luar, membuat wilayah tersebut tampak cerah. Inti kedua ada hanya karena bintang-bintang bergerombol saat mendekati lubang hitam.
Advertisement