Sukses

Enam Orang Tewas dalam Serangan Bom di Mesir

Sebuah kelompok radikal setempat yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Liputan6.com, Kairo - Sejumlah pejabat keamanan Mesir mengatakan, empat polisi dan dua warga sipil tewas akibat aksi pemboman bunuh diri di bagian utara Semenanjung Sinai yang rusuh.

Mereka mengatakan kepada Associated Press, seorang pembom bunuh diri hari Selasa (9/4) menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi di sebuah pasar di kota Sheikh Zuweid, Mesir.

Para pejabat itu berbicara dengan syarat nama mereka dirahasiakan karena tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada media.

Sebuah kelompok radikal setempat yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Mesir telah bertahun-tahun memerangi pemberontakan di bagian utara Sinai yang kini dipimpin afiliasi ISIS itu. Bentrokan kian meningkat pada 2013 setelah militer menggulingkan presiden Islamis yang terpilih lewat proses demokrasi namun memiliki kebijakan yang memecah belah.

Pihak berwenang sangat membatasi akses ke Sinai utara, Mesir sehingga mempersulit media dalam memverifikasi pemberitaan terkait pertempuran.

2 dari 2 halaman

Ledakan Bom Guncang Ibu Kota Mesir, 2 Orang Tewas

Sebelumnya, di tahun ini, dua orang polisi Mesir dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika ketika sebuah ledakan terjadi di jantung ibu kota Kairo, Senin 18 Februari.

Kementerian Dalam Negeri setempat mengatakan bahwa ledakan itu diduga kuat berasal dari bom yang dibawa oleh seorang militan pemberontak yang sedang dalam penangkapan polisi, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times

Pelaku ledakan sedang dalam pengejaran atas tuduhan memiliki keterkaitan dengan serangan terhadap polisi Mesir di Kairo barat.

Setelah berhasil ditangkap di distrik bersejarah di sekitar Masjid Al Azhar, salah satu bom milik tersangka meledak dan membuatnya tewas di tempat. Seorang polisi dan seorang petugas penyidik turut dilaporkan kehilangan nyawa di waktu yang sama.

Selain itu, tiga warga sipil dilaporkan terluka, termasuk di antaranya adalah seorang mahasiswa berkebangsaan Thailand.

Daerah di sekitar Masjid Al Azhar dikenal ramai sebagai pasar dan tujuan wisata populer bagi turis yang berkunjung ke Mesir. Tidak ada kerusakan berarti kecuali beberapa serpihan kecil bertebaran di dekat lokasi ledakan.