Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Indonesia dan Amerika Serikat memperingati hubungan diplomatik yang ke-70 tahun. Perayaan kemitraan kedua negara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu, 10 April 2019.
Dalam acara tersebut, kedua negara meluncurkan program bernama "Indonesia USA 70th Youth Ambassador".
Advertisement
Baca Juga
Lewat program ini, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kemlu RI membuka kesempatan bagi anak muda Indonesia terpilih untuk dapat menjadi duta RI yang akan mengikuti sejumlah rangkaian acara di Negeri Paman Sam.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M Fachir, Indonesia USA 70th Youth Ambassador akan mencari sosok pemimpin di masa depan.
“Akan ada 10 anak muda yang akan terpilih. Penyelenggara akan mencari mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu menjadi duta bangsa Indonesia,” ujar Wamenlu RI di Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri.
Program Indonesia USA 70th Youth Ambassador merupakan kolaborasi Kemlu RI dan Kemlu AS. Mereka yang terpilih akan berada di AS dalam sebuah kunjungan selama tiga minggu.
Program tersebut akan memberi mereka kesempatan untuk mempromosikan pluralisme dan demokrasi, serta menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang akan memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat.
Dalam perayaan hubungan diplomatik tersebut, Wamenlu RI juga meluncurkan perangko peringatan yang menggambarkan persahabatan kedua negara.
Ada enam perangko yang diluncurkan. Salah satunya adalah perangko yang menampilkan spesies penyu belimbing yang bertelur di kawasan Timur Indonesia.
Perangko ini akan dicetak sebanyak 1.000 buah dan salah satunya akan ditempatkan di Museum Perangko Indonesia.
Kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat Terbentuk Atas Dasar Kesamaan
Dalam kesempatan itu, hadir pula Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan. Ia mengatakan, hubungan kedua negara bisa bertahan atas dasar kesamaan.
“Kemitraan kira dibangun berlandaskan pada kesamaan nilai-nilai demokrasi dan kepentingan bersama, termasuk pendidikan, berbagi keahlian serta berinovasi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah,” jelasnya.
Hubungan diplomatik RI-AS dibuka secara resmi pada 28 Desember 1949 dan kini berapa pada tahapan Strategiv Partnership.
Ini merupakan sebuah tahapan penting bagi Indonesia dan AS untuk secara bersama-sama berbagi tanggung jawab mencari solusi atas tantangan-tantanfan global, sembari menguatkan kerja sama strategis antara kedua negara.
Untuk memeriahkan peringatan 70 tajin hubungan bilateral Indonesia dan AS, telah direncanakan sejumlah kegiatan di masing-masing negara.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut ditujukan untuk membangun dan menguatkan hubungan antar kedua negara guna merangkul dan mendidik masyarakat, serta menguatkan fondasi kerja dana RI-AS demi generasi mendatang.
Advertisement