Liputan6.com, Paris - Menyusul tragedi kebakaran yang melanda Katedral Notre Dame di Paris, sebuah kabar baik muncul pada Sabtu pagi, yakni ketika ratusan ribu ekor lebah madu yang tinggal di dalam atapnya, berada dalam kondisi sehat.
Hal itu disampaikan oleh peternak lebah terkait yang dijuluki sebagai apiculteur, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Sabtu (20/4/2019).
"Syukurlah, kobaran api tidak menyentuh mereka (lebah madu)," kata Nicolas Géant, peternak lebah berusia 51 tahun kepada CNN. "Ini keajaiban."
Advertisement
Baca Juga
Tiga sarang yang masing-masing menampung sekitar 60.000 ekor lebah, ditempatkan di atap yang lebih rendah di atas lantai pertama katedral.
Kobaran api yang melahap Notre Dame pada hari Senin, yang menurut para penyelidik kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik, merobohkan menara katedral dan sebagian besar atapnya.
Selama beberapa hari setelah kebakaran, Géant khawatir tentang lebah kesayangannya. Di saat bersamaan, polisi dan pemadam kebakaran Prancis tidak akan membiarkannya naik ke atap untuk memeriksa mereka.
Namun, kekhawatiran itu sirna tatkala tiga sarang lebah pada atap Katedral Notre Dame terlihat dalam kondisi utuh.
Pada hari Kamis, perusahaan peternakan lebah perkotaan Prancis, Beeopic Apiculture, mengunggah foto di Instagram yang mengonfirmasi bahwa lebah Notre Dame baik-baik saja.
Â
Â
Alasan Lebah Madu Selamat dari Kebakaran
Lebah-lebah itu mungkin selamat karena sarangnya terletak sekitar 30 meter dari atap utama tempat api menyebar, kata Géant kepada CNN.
Peternakan lebah di atap rumah adalah salah satu rahasia terbaik kota Paris.
Selain Notre Dame, sarang lebah juga disimpan di atas atap bangunan terkenal lainnya, seperti Opera Garnier, Musée d'Orsay, dan Grand Palais.
Lebih dari 700 sarang disimpan di seluruh kota, kata seorang peternak lebah kepada outlet media Atlas Obscura, Agustus lalu.
Meskipun api di Notre Dame membawa kehancuran ke salah satu penanda kota Paris yang paling dicintai, Géant mengatakan dia "sangat gembira" mendengar bahwa lebah-lebahnya masih hidup.
"Saya sangat sedih tentang Notre Dame karena bangunan ini begitu indah, dan sebagai seorang Katolik, itu sangat berarti bagi saya," kata Geant.
"Tapi mengetahui bahwa lebah-lebah masih hidup dalam kondisi baik, itu luar biasa," lanjutnya.
Â
Advertisement
Memicu Kesedihan Dunia
Terletak di Île de la Cité, sebuah pulau kecil di tengah kota, katedral ini adalah salah satu atraksi paling populer di Paris, menarik sekitar 13 juta pengunjung setahun.
Katedral ini bahkan adalah situs penobatan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar pada tahun 1804. Sedangkan puncak menara dibangun pada abad ke-19 di tengah upaya restorasi yang luas, sebagian didukung oleh keberhasilan novel Victor Hugo "The Hunchback dari Notre-Dame "pada tahun 1831.
Katedral ini juga menampung organ agung, salah satu alat musik paling terkenal di dunia, serta Mahkota Duri.
Akibat kebakaran ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menunda pidato yang direncanakan Senin malam lalu, kata juru bicara Istana Elysee.
"Notre Dame of Paris terbakar. Kesedihan untuk seluruh bangsa. Duka cita semua umat Katolik dan untuk semua orang Perancis. Seperti semua warga negara kita, saya sedih malam ini melihat bagian kita terbakar," kata Macron di Twitter.