Sukses

Hati-Hati, Lilin Bisa Membunuh hingga Merusak Hutan

Lilin juga dapat berbahaya, membunuh manusia hingga merusak hutan.

Liputan6.com, Jakarta - Lilin adalah barang yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Saat listrik mati, ulang tahun, bahkan acara makan malam spesial.

Tahukah Anda, lilin ternyata telah digunakan selama ribuan tahun. Dipercaya bahwa barang itu pertama kali digunakan oleh orang Mesir kuno 5.000 tahun yang lalu.

Saat ini lilin adalah bagian dari industri besar dengan beberapa merek dan desain yang menarik yang menjanjikan pengalaman indrawi yang tidak biasa. Misalnya beberapa lilin ulang tahun harus ditiup berkali-kali hingga akhirnya mati. Sementara lilin yang lain dapat mengeluarkan pancaran seperti kembang api.

Namun, satu hal yang Anda harus ketahui bahwa lilin juga dapat berbahaya.

Berikut adalah lima efek bahaya dari lilin, mulai dari beracun hingga merusak lingkungan, sebagaimana dilansir dari List Verse pada Selasa (23/4/2019).

2 dari 6 halaman

1. Menyebarkan Penyakit

Anda harus berhati-hati jika meniup lilin saat ulang tahun. Pastikan Anda tidak sedang memiliki penyakit tertentu, yang dapat menyebar ke orang lain.

Pasalnya, pada 2007 lalu para peneliti di Clemson University, Carolina Selatan memutuskan untuk menguji efek dari meniup lilin pada kue.

Pertama, mereka makan pizza untuk merangsang kelenjar air liur. Kemudian mereka menempatkan kue ulang tahun ke dasar yang kokoh, menyalakan lilin, dan meniupnya. Mereka menghitung berapa banyak bakteri yang terbentuk dari dua aktivitas tersebut.

Para peneliti menemukan, meniup lilin menghasilkan bakteri 15 kali lebih banyak. Mereka juga mendapati bahwa beberapa orang mentransfer lebih banyak bakteri daripada yang lain.

Kebanyakan kuman mulut memang tidak berbahaya, tetapi mereka dapat menyebarkan penyakit, terutama penyakit pernapasan.

3 dari 6 halaman

2. Membahayakan Tubuh

Lilin yang paling murah dan paling banyak digunakan terbuat dari parafin — yang berasal dari minyak bumi.

Ketika dibakar, ia melepaskan racun yang disebut toluene, yang dapat menyebabkan kerusakan untai DNA kemudian turur mempengaruhi sistem saraf.

Masalah selanjutnya adalah aroma sintetis dan pewarna yang ditambahkan ke lilin. Ketika dibakar, lilin wangi melepaskan lebih banyak partikel jelaga ke dalam ruangan, yang daoat mengandung seng dan timah.

Bernapas dalam jelaga karsinogenik tersebut dapat memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti asma dan penyakit paru-paru atau jantung.

Jadi, jika Anda adalah pengguna lilin hampir setiap hari, Anda harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan para ahli.

4 dari 6 halaman

3. Dapat Membunuh

Dari 2012 hingga 2016, departemen pemadam kebakaran AS menangani sekitar 8.200 kebakaran yang disebabkan oleh lilin.

Rata-rata tahunan, terdapat 80 kematian dan 770 orang cedera.

Tidak mengherankan bahwa 37 persen dari kebakaran ini dimulai di kamar tidur.

Jadi, bagi Anda yang terbiasa membakar lilin sebelum tidur atau saat listrik padam; pastikan bahwa api tidak akan menjalar ke kain atau material lain yang mudah menyebabkan kebakaran.

5 dari 6 halaman

4. Dana Kejahatan Terkumpul

Ketika lilin merek premium memiliki banyak pembeli, maka pasar akan dibanjiri dengan produk tiruan dengan harga yang lebih murah.

Petugas di Border Agency di Bandara Heathrow, London, secara teratur menghentikan banyak paket barang yang berisi lilin premium palsu. Diantaranya adalah merek Jo Malone, yang ditemukan meledak ketika dinyalakan dan mengandung bahan-bahan terlarang.

Selain bahaya ledakan, perdagangan barang-barang palsu memberikan penghasilan tetap dan metode pencucian uang kepada organisasi kriminal . Pekerja bergaji rendah dieksploitasi dalam kondisi yang tidak diatur dan seringkali berbahaya.

Sementara itu, geng kriminal menggunakan metode yang sama untuk memindahkan barang palsu seperti saat mereka mengedarkan narkoba, senjata, dan barang terlarang lainnya.Kantor PBB untuk Narkoba & Kejahatan telah meluncurkan kampanye yang berfungsi untuk meningkatkan kesadaran akan biaya sebenarnya untuk membeli barang palsu.

6 dari 6 halaman

5. Lilin Menghancurkan Hutan

Lilin dari kelapa sawit pernah dijual sebagai pilihan alami dan ramah lingkungan.

Kelapa sawit adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia dan termasuk dalam sebagian besar makanan olahan.

Namun, saat ini industri minyak sawit sedang dalam pengawasan, karena upayanya untuk meningkatkan produksi. Untuk diketahui, perkebunan kelapa sawit mencakup 27 juta hektar permukaan bumi.

Sebagian perkebunan kelapa sawit menghancurkan hutan dan memaksa orangutan, gajah, dan harimau keluar dari habitat alami mereka, menghadapi masa depan yang tidak pasti. Sementara itu, pembakaran hutan dapat meningkatkan emisi karbon dan juga mengusir penduduk asli dari rumah mereka.

Video Terkini