Bikin Akun Instagram, CIA Unggah Status Pertama Penuh Teka-Teki

Liputan6.com, Langley - Central Intelligence Agency (CIA) atau Badan Intelijen Pusat, salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat, untuk pertama kalinya bergabung di media sosial.

Lembaga eksekutif yang berada di bawah Director of National Intelligence ini secara resmi bergabung dengan Instagram melalui akun @CIA. Hal ini sebenarnya telah diumumkan Direktur CIA Gina Haspel pada awal April, saat itu diberitahukan bahwa agensi tersebut akan memiliki akun di jejaring sosial tersebut.

Haspel mengatakan pada saat itu bahwa mempertahankan kehadiran agensi di media sosial adalah tentang meningkatkan transparansi - tugas yang sulit bagi agensi yang didedikasikan untuk pengumpulan rahasia.

"Bergabung dengan Instagram adalah cara lain kami berbagi cerita soal CIA dan merekrut orang Amerika berbakat untuk bekerja di sini," ujar juru bicara media CIA, Nicole de Haay dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Mashable seperti dikutip Jumat (26/4/2019).

Jadi bagaimana CIA melakukan debut Instagramnya?

Menurut laporan The Verge, peluncuran itu tidak mengejutkan karena Direktur CIA Gina Haspel mengumumkan pekan lalu bahwa badan intelijen itu akan mulai membangun kehadiran di platform berbagi foto selama pembicaraan di Universitas Auburn di Alabama.

CIA sebelumnya sudah memiliki pengikut yang cukup besar di platform media sosial lain seperti Facebook dan Twitter, sebelum akhirnya hijrah ke Instagram.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Verge pada Senin, Instagram mengonfirmasi bahwa mereka telah membantu CIA meluncurkan akun resminya.

"Tim kami bekerja dengan CIA, seperti yang mereka lakukan dengan banyak mitra, untuk memberikan praktik dan panduan terbaik ketika akan meluncurkan akun Instagram," kata seorang juru bicara.

Platform seperti Instagram dan Twitter sering membantu anggota parlemen, komite kongres, dan bahkan badan intelijen dan penegak hukum mengatur akun mereka.