Sukses

Industri Pariwisata Mesir Kembali Bangkit

Industri pariwisata Mesir sempat mengalami peunurunan yang cukup tajam karena terkena imbas dari memanasnya gejolak di negara-negara Arab. Namun kini jumlah wisatawan yang menginap di hotel-hotel terus meningkat.

Liputan6.com, Kairo: Sepanjang tahun 2011, industri pariwisata Mesir mengalami peunurunan yang cukup tajam karena terkena imbas dari memanasnya gejolak di negara-negara Arab. Namun,  pariwisata Mesir kini kembali menunjukkan perbaikan yang signifikan setelah jumlah wisatawan yang menginap di hotel-hotel terus meningkat.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Mesir Mounir Abdel-Nour saat menghadiri pameran dan kongres pariwisata Arabian Travel Market ke-19, yang berlangsung selama lima hari, di Dubai. Ia mengatakan, kuartal pertama tahun ini sudah lebih baik dari kuartal pertama tahun 2010.

Pada 2011, pendapatan industri perhotelan anjlok 29 persen dan jumlah wisatawan menurun 22 persen. Karena penurunan tajam itu, seluruh negeri merasakan pukulan keras karena pariwisata merupakan salah satu dari empat pilar utama penunjang ekonomi Mesir.

Pariwisata juga menghasilkan 11,3 persen dari PDB negara itu. Sektor perhotelan mempekerjakan empat juta orang dan ini adalah salah satu sumber utama untuk cadangan devisa Mesir.

Abdel-Nour menambahkan, jumlah wisatawan pada 2011 anjlok menjadi 9,8 juta dari 14 juta wisatawan di tahun sebelumnya. Namun ia optimistis bahwa hasil yang kuat dari 2010 bisa dicapai pada 2012.

Nagui Erian, Wakil Presiden Asosiasi Perhotelan Mesir, juga mengonfirmasi adanya rebound ini. "Pada kuartal pertama, jumlah wisatawan meningkat sebesar 30 persen," jelasnya. Sementara itu, resor pantai populer seperti Sharm El-Sheikh atau Taba mengalami rebound sekitar 50 persen di hotel-hotelnya, meski situasi di Kairo tetap memprihatinkan. (Xinhua/ULF)


    Video Terkini