Sukses

Demo May Day Ricuh, Puluhan Orang Ditangkap

Para demonstran Occupy Wall Street yang turun ke jalan untuk merayakan peringatan Hari Buruh atau May Day, Selasa (1/5), berujung ricuh.

Liputan6.com, New York: Para demonstran Occupy Wall Street yang turun ke jalan untuk merayakan peringatan Hari Buruh atau May Day, Selasa (1/5), berujung ricuh di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Di Seattle, Washington, sejumlah demonstran melemparkan bebatuan ke gedung-gedung. Sementara di New York, beberapa demonstran dikejar polisi karena membuat keributan.

Tak hanya itu, sejumlah demonstran di Oakland juga bentrok dengan polisi. Untuk di New York, sebanyak 30 demonstran ditangkap kepolisian setempat karena melakukan perkelahian sepanjang hari itu. Di beberapa negara bagian lainnya juga dilaporkan menggelar aksi serupa yang memakan sedikit korban luka. Namun, ada juga aksi demonstrasi yang berjalan lancar dan damai.

Di Oakland, polisi huru-hara terlihat menembakan gas air mata dan granat flash-bang untuk membubarkan demonstran yang melemparkan benda kepada petugas dan memukul dengan perisai logam. Pejabat kota mengatakan, demonstran juga merusak dua gedung bank, sebuah mobil polisi dan kendaraan milik  kantor berita. Sembilan demonstran pun ditangkap.

Sebagian besar aksi kekerasan dan vandalisme ini disebabkan oleh para anarkis berpakaian serba hitam dalam gerakan Occupy yang sebelumnya pernah terlibat konfrontasi dengan polisi, yang juga awalnya mengklaim gerakan protes damai anti-Wall Street.

Di Seattle, sejumlah demonstran yang mengibarkan bendera hitam melemparkan bebatuan ke kaca-kaca pertokoan termasuk outlet Nike dan gedung bank HSBC sebelum polisi menggiring mereka dari kawasan tersebut. Beberapa demonstran lainnya juga melempari gedung sebuah gedung pemerintah Seattle, dan mereka akhirnya ditangkap polisi. (Reuters/JAY/MEL)

    Video Terkini