Liputan6.com, Jakarta - Untuk menandai bulan kesembilan (dan paling suci) dalam kalender Islam, Muslim di seluruh dunia merayakan Ramadan dengan menjalankan puasa selama 30 hari --tidak makan dan minum sejak subuh hingga maghrib.
Selain menjauhkan diri dari makanan dan minuman, umat Muslim juga tidak melakukan seks, merokok, berkelahi, dan segala hal yang bisa membatalkan puasa menurut hukum Islam.
Advertisement
Baca Juga
Pada siang hari, mereka berusaha untuk mempraktikkan disiplin, menanamkan rasa terima kasih atas apa yang mereka miliki, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Bagi Anda yang sedang tidak puasa namun berada di lingkungan orang-orang yang tengah puasa, ada baiknya Anda menjadi pribadi yang bisa menghormati dan tidak mengganggu ibadah mereka dengan melakukan 5 hal berikut, seperti dikutip dari Mental Floss, Senin (6/5/2019).
1. Jangan Berseloroh Soal Berat Badan
Bukan alasan yang bijak untuk bercanda mengenai berat badan seseorang yang turun atau naik ketika menjalankan puasa, sebab momen Ramadan --bagi Muslim-- adalah waktu untuk refleksi spiritual.
Umat Islam yang berpuasa memang mendapat banyak tantangan dan godaaan, namun alasan kuat mereka tetap menjalankan puasa sejak subuh hingga maghrib adalah karena alasan agama, bukan estetika.
Begitu matahari terbenam setiap malam, mereka akan berbuka puasa dengan menyantap sajian seperti kurma, kari, nasi, kolak, dan makanan lezat lainnya.
Sedangkan saat sahur, menu yang mereka konsumsi umumnya yang bisa menjaga tubuh dari dehidrasi dan kaya akan nutrisi, seperti buah segar, roti, keju, dan hidangan yang tinggi serat dan karbohidrat kompleks.
Advertisement
2. Jangan Berasumsi
Ada sekitar 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia, tetapi tidak semua dari mereka merayakan Ramadan dengan cara yang sama.
Meskipun sebagian besar Muslim melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan, tapi jangan berasumsi bahwa setiap Muslim yang Anda temui memiliki metode, tradisi, dan sikap yang serupa terhadap puasa.
Bagi sebagian orang, Ramadan lebih tentang salat, membaca Alquran, dan melakukan tindakan amal serta menjauhi perbuatan dosa dan hal yang membatalkan puasa.
Sedangkan bagi mereka yang diperbolehkan untuk tidak puasa antara lain wanita hamil atau menyusui, orang tua renta, atau mereka yang memiliki penyakit kronis, juga perempuan yang sedang 'datang bulan'.
3. Katakan 'Ramadan Mubarak' Ketimbang 'Selamat Ramadan'
Daripada mengucapkan 'selamat Ramadan' kepada seorang Muslim, akan menjadi lebih bijaksana bila Anda menyampaikan 'Ramadan Mubarak', karena kalimat ini menunjukkan bahwa Anda memahami dan menghormati kesucian bulan suci umat Islam.
Mengucapkan 'Ramadan Mubarak' atau 'Ramadan Kareem' adalah cara tradisional untuk mendoakan harapan baik kepada penganut agama Islam --kedua kalimat ini mendoakan agar orang yang diberi salam mendapat kemurahan hati dan berkah selama Ramadan.
Advertisement
4. Jangan Menggoda Orang yang Puasa dengan Makanan
Jangan pernah merayu atau menggoda orang yang berpuasa dengan makanan atau minuman, sekali pun itu berada dalam konteks gurauan semata.
Anda harus tahu bahwa orang yang berpuasa sepanjang hari selama sebulan penuh dapat menghadapi kelelahan ringan, dehidrasi, dan kepala pusing. Maka dari itu, jangan sekali pun mencoba untuk menawarkan makanan atau minuman agar ibadah mereka tidak sia-sia.
Sebaliknya, hormati keputusan mereka untuk berpuasa dan menawarkan untuk membantu pekerjaan mereka.
5. Hormati Privasi Seseorang
Beberapa Muslim memilih untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan karena alasan medis atau alasan pribadi lainnya, dan mereka mungkin tidak suka dihujani dengan pertanyaan tentang 'mengapa mereka makan atau minum pada siang bolong?'.
Anak-anak dan orang tua umumnya tidak berpuasa sepanjang hari, dan orang yang sakit dibebaskan dari puasa. Kondisi lain yang diperbolehkan untuk tidak puasa selama bulan Ramadan adalah kehamilan, menyusui, dan menstruasi.
Advertisement