Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengira Korea Utara tidak memiliki tokoh pahlawan super seperti negara lain. Karena bagaimanapun, figur superhero biasanya identik dengan budaya Barat yang tampaknya tidak disukai oleh Pyongyang.
Namun siapa sangka, negara yang menutup diri itu juga memiliki sosok manusia super untuk dikagumi. Alih-alih mengikuti pahlawan hebat ala asing, Korea Utara memutuskan untuk membuat superhero mereka sendiri.
Â
Advertisement
Baca Juga
Hampir mirip dengan Captain America, tokoh manusia super Korea Utara dibuat agar rakyat mencintai negaranya. Para pahlawan luar biasa itu digambarkan sebagai figur patriotik yang siap berjuang melawan kejahatan, tak jarang bahkan dengan tangan kosong.
Tokoh pahlawan super Korea Utara itu bernama Hong Gildong, mengutip laman List Verse pada Selasa (7/5/2019).
Pada 1986, Korea Utara merilis Hong Gildong sebagai karakter yang hidup dalam feodalisme. Sang pahlawan super adalah pria yang sering mengasingkan diri, namun hobi melindungi orang tak bersalah dari orang jahat. Tokoh itu bahkan mampu membebaskan kotanya dari pasukan musuh.
Pada 2014, terungkap sosok manusia super Korea Utara yang lain. Saat itu, gambar-gambar yang diduga film milik Pyongyang bocor ke publik, masih menurut List Verse.
Berbeda dari Hong Gildong, manusia super ini mengenakan seragam militer. Pahlawan yang sangat mencintai negaranya itu, digambarkan menunggang kuda bersayap.
Sang pahlawan menyerang "orang-orang jahat" yang membawa emas. Sang manusia super kemudian melemparkan emas mereka ke laut, sebagai simbol pukulan terhadap kapitalisme.
Tokoh fiksi lain milik Korea Utara bernama Kim Yeong-hwan di dalam komik Blizzard in the Jungle.
Dalam buku itu sang protagonis digambarkan sebagai dokter. Ia dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit berkat tanaman yang tumbuh di Korea Utara dan kebijaksanaan pemimpin Kim. Sang dokter bahkan dapat mengobati korban pesawat jatuh.
Asal Muasal Superhero
Kisah pahlawan super telah ada selama ribuan tahun. Sebagai contoh, orang -orang Yunani kuno menceritakan kisah tentang tokoh yang memiliki kemampuan luar biasa. Biasanya figur-figur itu dihubungkan dengan para dewa yang dapat memberkati atau menghukum umat manusia dengan tindakan mereka.
Cerita yang dimiliki Yunani itu mengilhami beberapa tokoh manusia super modern. Misalnya adalah Flash, dibuat pada 1940 yang didasarkan pada kisah dewa Romawi Merkurius. Sementara itu, Wonder Woman jelas terinspirasi oleh legenda Yunani para pejuang Amazon.
Aquaman dan Namor jelas diangkat berdasar peradaban Atlantis yang dijelaskan oleh filsuf Yunani bernama Plato. Sementara Thor terinspirasi oleh dewa homonim mitologi Norse. Dengan demikian, dapat diketahui sebagian pahlawan super diilhami oleh tokoh-tokoh dan budaya mitologis.
Singkatnya, banyak pahlawan super yang fiktif pada zaman kita adalah versi modern dari legenda yang diyakini nenek moyang. Meski demikian, terdapat tokoh tertentu yang diciptakan tanpa berkaitan dengan budaya masa lalu.
Advertisement
Terinspirasi Sosok Nyata
Menyambung informasi sebelumnya, ternyata pahlawan super tidak selalu bergantung pada karakter dan legenda mitologis. Bahkan kadang, kisah terinspirasi dari orang nyata.
Mungkin, para penulis cerita melihat beberapa orang yang dikenal sebagai model ideal untuk menciptakan pahlawan super baru. Atau bisa jadi individu-individu tertentu di dunia nyata memiliki kehidupan yang luar biasa sehingga mudah untuk menjadikan mereka fitur manusia super dalam komik.
Contohnya adalah Iron Man yang diciptakan pada 1963 yang didasarkan pada seorang tokoh milyarder Amerika Serikat bernama Howard Hughes.
Selain Iron Man, Profesor X yang digambarkan sebagai pemimpin Marvel's X-Men diilhami oleh dua tokoh sekaligus. Kepribadian sang superhero diangkat dari aktivis perdamaian bernama Martin Luther King Jr. sedangkan fisiknya terinspirasi oleh aktor pemenang Oscar bernama Yul Brynner.