Sukses

5 Cara Bertahan dari Maut Diserang Hiu hingga Tersesat di Gurun

Dalam satu kondisi manusia bisa bebas dari maut dengan melakukan beberapa hal, tergantung dari jenis masalah yang ditemui. Berikut ini beberapa di antaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian bisa datang kapan saja. Sebab rahasia Ilahi ini tak pernah diketahui manusia. Hal yang menimbulkan kematian seorang manusia bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti bencana alam, serangan hewan hingga serangan maut lainnya.

Sebetulnya, dalam satu kondisi manusia bisa bebas dari maut dengan melakukan beberapa hal, tergantung dari jenis masalah yang ditemui.

Misalnya, saat tersesat digurun, dikejar tornado hingga diserang hiu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Kamis (16/5/2019), berikut 5 cara yang dapat dilakukan untuk bertahan dari maut dalam kondisi tertentu:

 

2 dari 6 halaman

1. Diserang Hiu

Saat ada hiu dan nyaris menyerang Anda, maka Anda jangan kabur. Sebab, ia akan menganggap Anda mengancam. Kumpulkan keberanian Anda untuk putar balik dan mendekatinya.

Jika ia hendak menggigit, maka Anda harus memukul area sensitif. Area sensitif itu ada pada mata dan insangnya.

 

3 dari 6 halaman

2. Nyaris Diseruduk Banteng

Banteng akan menyerang jika Anda dianggap sebagai hal yang mengancam. Oleh karenanya, jangan berlari sebab kecepatan mereka jauh lebih baik dari manusia.

Dalam kondisi seperti ini kupmpulkan keberanian untuk tetap berada di satu titik. Jika ia mulai mau menyerang, lempar sesuatu yang Anda gunakan.

Misalkan topi, baju atau tas, maka ia akan menyerang benda yang Anda lempar itu. Pada kesempatan inilah Anda harus lari.

 

4 dari 6 halaman

3. Tersesat di Gurun Pasir

Salah satu kondisi menyeramkan yang kerap ditemui adalah tersesat di gurun pasir panas yang luas. Sebeb, tak ada makanan atau minuman. Semua tandus.

Lalu bagaimana caranya agar bisa bertahan hidup?

Pertama, Anda harus tetap berpindah dari lokasi Anda saat itu. Walaupun siang itu panas, Anda harus tetap berpindah sampai menemukan pemukiman.

Anda juga harus berpindah dan bergerak pada malam hari, sebab pada malam suhu akan jauh lebih dingin. Apabila Anda membutuhkan waktu istirahat, maka gali lubang pasir dengan tanah sebagai tempat beristirahat.

5 dari 6 halaman

4. Terjebak di Reruntuhan Bangunan

Kondisi terjebak di reruntuhan bangunan biasanya terjadi usai gempa atau tsunami. Tentunya, dalam kondisi ini Anda tak boleh panik.

Jika Anda memiliki ponsel, maka nyalakan lampu senter sebagai penanda keberadaan Anda.

Selain itu, jika ada ruang keluar Anda harus bergerak cepat. Gunakan baju Anda sebagai penutup kepala, terutama area hidung.

Sebab, cara ini bisa membuat Anda bertahan dari mati lemas, debu atau kotoran.

 

6 dari 6 halaman

5. Jika Tornado Mengejarmu

Tornado, angin topan atau puting beliung bisa saja terjadi kapanpun dan di mana pun. Oleh karenanya, Anda harus bersiap untuk sebuah antisipasi.

Agar angin tak membawa dan melempar tubuh Anda, maka lakukan sejumlah hal ini. Jika ada bukit, maka sebaiknya Anda lari ke bukit.

Jika topan sudah sangat dekat, maka bersembunyi di lubang. Atau jika itu masih jauh, berlarilah secepat mungkin.