Liputan6.com, California - NASA berhasil mengabadikan foto tiga dimensi (3D) pertama dari matahari baru-baru ini. Dikutip dari situs web sains Live Science, Senin (20/5/2019), gambar tersebut menunjukkan warna-warna lain dari pusat Tata Surya ini.
Seluruh potret dihasilkan melalui bantuan satelit Solar TErrestrial RElations Observatory (STEREO) milik NASA, yang sekaligus menjadi media untuk menyediakan foto-foto 3D matahari tersebut. Sebagian foto menggabungkan semua panjang gelombang STEREO yang dirangkai menjadi satu gambar.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan lainnya menyatukan semua panjang gelombang dari STEREO yang mengungkapkan bagian atas matahari dan aktivitasnya.
"Dengan pencitraan 3D dari STEREO, kita akan dapat memahami di mana materi dan energi mengalir di atmosfer matahari, lebih tepat daripada dengan pandangan 2D yang tersedia sebelumnya. Ini akan sangat membantu kita daalam mendalami fisika kompleks yang sedang terjadi," kata Russell Howard dari Naval Research Laboratory, Washington --Penyelidik Utama untuk SECCHI (Sun Earth Connection Coronal and Heliospheric Investigation) pada teleskop di pesawat ruang angkasa.
Kini publik bisa tahu bahwa ternyata, matahari tidak hanya memancarkan radiasi dan panas berwarna oranye saja, seperti yang diketahui oleh orang-orang selama ini, namun juga punya warna lain seperti pelangi.
Berikut penampakan dari 9 gambar 3D matahari yang sukses dicetak oleh NASA.
1. Biru
Gambar 2DÂ false color ini menunjukkan atmosfer matahari pada 1,8 juta derajat Fahrenheit (1 juta derajat Celcius). Dengan melihat suhu yang berbeda, para ilmuwan dapat fokus pada fitur-fitur berbeda dari matahari.
Advertisement
2. Hijau
Gambar 2-DÂ false color ini menunjukkan atmosfer matahari pada suhu 2,7 juta derajat Fahrenheit (1,5 juta derajat Celcius).
3. Bias Merah
Misi Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA menciptakan bidikan ajaib ini dari sepasang gambar matahari beresolusi tinggi yang diambil sekitar delapan jam pada 4 Desember 2011.
Menggunakan perangkat lunak pencitraan, para ilmuwan mengubah hasilnya menjadi 3D. Matahari tampak bulat dan lingkaran di atas daerah aktif tampak jelas menonjol di atas permukaan matahari (selama Anda mengenakan kacamata 3D).
Advertisement
4. Ungu
Gambar color-coded ini menggabungkan pengamatan yang dilakukan oleh Solar Dynamics Observatory NASA di beberapa panjang gelombang ultraviolet ekstrem, menyoroti suar kelas X yang terang ke arah kiri atas cakram matahari, 6 Maret 2012.
5. Kuning Emas
Gambar 2D false color ini menunjukkan atmosfer matahari pada 4,5 juta derajat Fahrenheit (2,5 juta derajat Celcius).
Advertisement
6. Hijau Muda
Dengan menggabungkan gambar yang diambil hampir bersamaan dari pesawat ruang angkasa "Ahead" dan "Behind" STEREO, para peneliti NASA telah menghasilkan urutan 3D dari empat gambar (searah jarum jam mulai dari kiri atas) yang melacak wilayah matahari aktif selama sekitar satu minggu (29 April sampai 5 Mei 2007).
Semua gambar diambil dalam cahaya ultraviolet ekstrem. Daerah aktif, yang merupakan daerah aktivitas magnet yang intens, tampak lebih terang dalam cahaya UV.
Wilayah ini terlihat bergerak dari kiri ke kanan saat rotasi matahari membawanya.
Lingkaran lengkung di atas wilayah aktif menunjukkan partikel jutaan derajat yang berputar di sepanjang garis medan magnet.
7. Oranye
Ini adalah gambar lengkap pertama dari sisi jauh matahari, separuh matahari tidak terlihat dari Bumi. Diambil pada tanggal 1 Juni 2011, gambar komposit tersebut dirakit dari dua pesawat ruang angkasa Solar TErrestrial RElations Observatory (STEREO) milik NASA. Data STEREO-Ahead ditampilkan di bagian kiri gambar dan data STEREO-Behind di kanan.
Advertisement
8. Matahari Pacman
Bulan baru melewati matahari dalam gambar di atas, yang diambil pada 21 Februari oleh Solar Dynamics Observatory NASA. Gerhana sebagian hanya terlihat dari angkasa luar.
Â
9. Bintik Matahari Terbesar
Bintik matahari (sunspot)Â raksasa ini sekitar 80.000 km (80.000 km) panjangnya dan diamati di bawah sinar matahari oleh Solar Dynamics Observatory NASA pada 3 November 2011.
Advertisement