Liputan6.com, Brasilia - Sebuah bentrokan besar antar narapidana dilaporkan terjadi di sebuah penjara Brasil pada Minggu 26 Juli.
Bentrokan di salah satu penjara negara bagian Amazonas itu menewaskan 15 orang, dan juga memicu jatuhnya puluhan korban luka.
Menurut otoritas penjara regional, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Senin (27/5/2019), bentrokan terjadi sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat selama jam-jam kunjungan di lembaga pemasyarakatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Itu adalah perkelahian antar tahanan, yang skalanya belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada korban dari pihak penjenguk," ujar Kolonel Marcos Vinicius Almeida dari kepolisian Brasil.
Ditambahkan olehnya, bahwa investigasi telah dimulai untuk mengetahui latar belakang penyebab bentrokan tersebut, yang terjadi di salah satu wilayah dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Brasil.
Selain itu, Kolonel Almeida juga menekankan bahwa pihak berwenang telah bertindak segera setelah bentrokan terjadi pada hari Minggu, guna mencegah hasil yang berpotensi lebih buruk.
Meski begitu, belum ada kabar lanjutan tentang pengendalian tahanan, sementara keamanan di sekitar lokasi kejadian diperketat.
Â
Â
Kejadian Lebih Parah Terjadi pada 2017
Sebelumnya, pada Januari 2017, terjadi pemberontakan oleh tahanan selama hampir 20 jam di lokasi penjara yang sama.Â
Insiden itu menewaskan 56 orang, dan memicu kritik luas dari berbagai pihak di tingkat internasional, yang meminta Brasil bersikap tegas dalam menanggapinya.
Presiden Brasil kala itu, Michel Temer, memerintahkan peyelidikan besar-besaran terhadap kerusuhan itu, dan menetapkan sebanyak 6 orang sebagai dalang utama.
Mereka dipindahkan ke fasilitas penahanan khusus yang dirahasikan.
Advertisement
Pemilik Penjara Terbanyak Ketiga di Dunia
Menurut statistik resmi pemerintah Brasil, negara itu memiliki jumlah penjara terbanyak ketiga di dunia, yang menampung lebih dari 726 tahanan hingga Juni 2016.
Populasi tahanan tersebut dilaporkan melebihi kapasitas penjara nasional secara keseluruhan, yang pada 2016 diperkirakan hanya bisa menampung kurang dari 400.000 narapidana.
Tidak hanya soal tingkat kepadatan yang mengkhawatirkan, banyak penjara di Brasil juga dilanda oleh kekerasan antar geng, yang kerap kali memicu kerusuhan dan upaya pelarian.