Sukses

5 Hal yang Mesti Anda Ketahui Sebelum Berniat Pindah ke Mars

Para astronom telah lama tahu bahwa miliaran tahun lalu Mars memiliki sungai dan samudra yang cair. Temuan ini berdasarkan pada pola yang mengalir di permukaan planet itu.

Liputan6.com, Jakarta - Temuan spektakuler terkait Planet Mars diungkap oleh ilmuwan Italia. Penemuan tersebut konon mengakhiri debat selama puluhan tahun tentang keberadaan air yang tidak membeku di Mars.

Kehadiran air dalam bentuk ini adalah kondisi penting sebagai prasyarat kehidupan seperti di Bumi.

Mars memiliki danau sepanjang 20 kilometer yang terletak sekitar 1,5 kilometer di bawah permukaannya, kata sebuah penelitian yang diterbitkan di majalah Science AS.

Para astronom telah lama tahu bahwa miliaran tahun lalu Mars memiliki sungai dan samudra yang cair. Temuan ini antara lain berdasarkan pada pola yang mengalir di permukaan planet itu.

Penemuan ini tentu memberikan secercah harapan soal planet yang digadang-gadang bisa ditinggali manusia. Namun, kendala tak cukup di sana, ada banyak lagi.

Seperti dikutip dari laman Toptenz, Senin (27/5/2019), berikut 5 hal yang Anda harus ketahui sebelum berniat pindah ke Planet Mars:

 

2 dari 6 halaman

1. Mars Diyakini Masih Memiliki Gunung Api Aktif

Dalam sebuah studi baru, Mars diyakini memiliki gunung api aktif. Mars jelas sangat aktif di masa lalu, karena Olympus Mons adalah gunung berapi terbesar di seluruh tata surya kita ada di Mars.

Terletak di dekat Olympus Mons, ada tiga gunung berapi perisai lainnya yang disebut Tharsis Montes.

Para penelitian meyakini bahwa jada aktivitas gunung berapi lainnya. Mereka juga meyakini jika hal ini cukup berbahaya apabila manusia suatu hari nanti akan tinggal di sana.

 

3 dari 6 halaman

2. Harus Memakai Pakaian Luar Angkasa Permanen?

Para astronot yang mengunjungi Mars harus mengenakan pakaian ruang angkasa secara permanen selama perjalanan mereka karena planet ini, sebab tidak cocok untuk manusia.

Pakaian itu harus cukup fleksibel bagi para astronot untuk bekerja. Ditambah lagi, mereka harus cukup nyaman agar mereka bisa beraktivitas.

Salah satu tantangan yang benar-benar dihadapi manusia saat disana adalah oksigen yang terlalu tipis bagi manusia untuk bernapas.

Sebab terlalu banyak karbondioksida dan tidak cukup oksigen. Selain itu suhu musim dingin bisa serendah -207 derajat Fahrenheit (setara - 168 Celsius), para astronot membutuhkan baju ruang angkasa hangat untuk menjaga tubuh mereka.

 

4 dari 6 halaman

3. Tidak Mudah Menciptakan Peradaban Manusia

Jelas, para astronot yang menjelajahi Mars tidak akan mudah menciptakan peradaban. Tetapi ada banyak pembicaraan tentang suatu hari manusia akan berkoloni secara permanen di sana.

Itu mungkin tidak semudah kedengarannya. Kurangnya tarikan gravitasi dan jumlah radiasi yang tinggi sudah cukup untuk merusak janin pada ibu hamil.

Sementara ada beberapa percobaan yang melibatkan tikus, katak, salamander, ikan, dan tanaman untuk melihat apakah mereka bisa berhasil bereproduksi di luar angkasa, hasilnya pun tidak meyakinkan.

 

5 dari 6 halaman

4. Tingkat Radiasi Tinggi dan Gravitasi yang Sangat Kecil

Karena Mars memiliki atmosfer yang jauh lebih tipis daripada Bumi, manusia yang mengunjungi Planet ini hanya memiliki sedikit perlindungan terhadap radiasi tingkat tinggi.

Bahkan, mereka harus khawatir tentang dua sumber radiasi berbahaya. Yang pertama adalah semburan api matahari yang berbahaya.

Yang kedua adalah partikel dari sinar kosmik galaksi yang melewati tata surya hampir dengan kecepatan cahaya dan dapat merusak apa pun yang menabraknya, seperti pesawat ruang angkasa atau bahkan para astronot itu sendiri.

Masalah besar lainnya adalah bahwa gravitasi di Mars hanya sebagian kecil dari apa yang ada di Bumi.

Faktanya, gravitasi di Planet Merah 62 persen lebih rendah daripada di planet kita.

 

6 dari 6 halaman

5. Perjalanan Panjang Ke Mars

Sebelum para astronot sampai di Mars, mereka harus menempuh perjalanan yang sangat panjang hanya untuk sampai di sana.

Berapa lama perjalanan sebenarnya?

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti di mana planet-planet diposisikan di tata surya pada saat peluncuran, karena jarak antara mereka selalu berubah saat mereka mengelilingi matahari.

Sementara jarak rata-rata antara Mars dan Bumi adalah 140 juta mil, mereka semakin dekat satu sama lain tergantung pada posisi mereka di sekitar matahari.

Kedua planet akan paling dekat satu sama lain ketika Mars berada pada posisi terdekatnya dengan matahari dan Bumi berada pada posisi terjauh. Pada saat itu, kedua planet akan berjarak 33,9 juta mil dari satu sama lain.

Menurut NASA, peluncuran ideal ke Mars akan memakan waktu sekitar sembilan bulan. Diperlukan sembilan bulan lagi untuk kembali ke Bumi.

Video Terkini