Liputan6.com, Jakarta Setidaknya 42 tahanan ditemukan sekarat di empat penjara Brasil pada Senin 27 Mei, menyusul bentrokan antar geng di sebuah lembaga pemasyarakatan (lapas) sehari sebelumnya, yang merenggut nyawa 15 orang.
Polisi mengatakan kekerasan yang terjadi di negara bagian Amazonas itu telah berhasil dikendalikan, meski satuan tugas khusus yang dikirim pemerintah Brasil masih melakukan pengamanan ketat hingga saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Straits Times pada Selasa (28/5/2019), Setidaknya 15 narapidana tewas di penjara Manaus pada hari Minggu, yang menurut pihak berwenang, disebabkan oleh pengeroyokan dan beberapa penikaman.
Meski jumlah korban tewas telah diketahui, namun sebuah pernyataan dari departemen pemasyarakatan negara bagian Amazonas, mengatakan penyisiran masih terus berlangsung untuk mencari narapidana terdampak.
Mereka juga mengatakan bahwa pihak berwenang Brasil telah menahan beberapa orang yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan itu, namun tidak memberi penjelasan lebih lanjut terkait tindakan hukum yang diambil.
Â
Â
Bentrokan Penjara Sering Menyebar Cepat
Bentrokan penjara sering menyebar dengan cepat di Brasil, di mana geng-geng narkoba secara de facto menguasai hampir semua penjara, kata otoritas terkait.
Pada Januari 2017, hampir 150 tahanan tewas setelah tiga minggu kekerasan di Brasil utara dan timur laut, ketika gerombolan setempat didukung oleh dua faksi narkoba terbesar setempat --Komando Ibu Kota Pertama dan Komando Merah-- saling membantai satu sama lain.
Hingga saat ini, sebagian besar penjara dikelola oleh otoritas tingkat negara bagian.
Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro telah berjanji untuk mendapatkan kembali kendali penuh atas seluruh penjara di negara itu, bersama dengan membangun lebih banyak lapas untuk mengurangi padatnya jumlah tahanan.
Advertisement
Pemilik Penjara Terbanyak Ketiga di Dunia
Menurut statistik resmi pemerintah Brasil, negara itu memiliki jumlah penjara terbanyak ketiga di dunia, yang menampung lebih dari 726 tahanan hingga Juni 2016.
Populasi tahanan tersebut dilaporkan melebihi kapasitas penjara nasional secara keseluruhan, yang pada 2016 diperkirakan hanya bisa menampung kurang dari 400.000 narapidana.
Tidak hanya soal tingkat kepadatan yang mengkhawatirkan, banyak penjara di Brasil juga dilanda oleh kekerasan antar geng, yang kerap kali memicu kerusuhan dan upaya pelarian.