Sukses

Memburu Sejarah dan Kejayaan Keramik Cina

Karya seni Cina berupa keramik, patung, dan lukisan terus diburu pencinta seni. Selain pada keindahan bentuk, keramik Cina juga mempunyai nilai sejarah tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Buah tangan para seniman Cina memang tidak diragukan lagi. Berbagai jenis karya seni seperti keramik, patung maupun lukisan dengan bahan dasar yang beragam terus diburu penggemar seni dunia. Awalnya keramik asal Negeri Panda ini dibuat dan dikembangkan sejak abad ke-12 Masehi di masa pemerintahan Dinasti Yuan, berupa vas, guci atau piring dengan dasar putih dan ornamen berwarna merah bata. Kemudian pada di masa Dinasti Ming keramik mengalami perkembangan yang cukup pesat, dengan ciri-ciri khas warna biru putih. Sedangkan pada masa Dinasti Cing ciri lain hadir dengan keramik warna-warni dan keramik pecah seribu. Saat ini produksi peninggalan keramik Ming bisa ditemukan di kota Cing Te Cen, pusat kerajinan keramik dengan kualitas terbaik di Cina.

Selain keramik, hasil karya lukisan klasik bergambar pemandangan atau binatang juga diminati pecinta seni Cina. Nuansa keras guratan tinta Mo semakin mempertajam obyek lukisan. Begitu pula dengan batu giok yang diproduksi di kota Sin Ciang atau Cing Hai. Batu giok tidak hanya dijadikan sebagai perhiasan melainkan dijadikan patung berukir atau hiasan dinding oleh para pembuatnya. Ketajaman ide dan karya yang dihasilkan mempertinggi nilai seni asal Cina ini. Sampai sekarang peninggalan berharga itu memiliki sertifikat asli dan harga yang ditawarkan bervariasi antara Rp 100 ribu hingga puluhan juta rupiah untuk sebuah guci.(WWN/Esther Mulyanie dan Hendro Wahyudi)
    Video Terkini