Liputan6.com, Linkoping - Sebuah ledakan misterius berkekuatan masif mengguncang dua blok apartemen di Kota Linkoping, Swedia, pada Jumat 7 Juni 2019 waktu setempat.
Menurut laporan petugas berwenang setempat, ledakan tersebut menyebabkan setidaknya 25 orang terluka.
Dikutip dari The Independent pada Sabtu (8/6/2019), saksi mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini pihak berwenang telah mengerahkan tim penyidik kriminal dan satu regu penjinak bom ke lokasi kejadian, untuk melakukan penyelidikan dan memastikan ledakan serupa tidak terulang.
Ledakan tersebut dilaporkan membuat banyak jendela pecah dan memicu hancurnya beberapa balkon di 109 Apartments, nama blok apartemen terkait.
"Penyebab pasti ledakan tersebut belum diketahui, kami tidak memiliki informasi untuk meyakini ini terkait teror," ujar juru bicara kepolisian setempat, Bjorn Oberg.
"Sejauh ini kami telah mengkonfirmasi bahwa ada sejumlah orang mengalami cedera ringan. Kami telah menutup area terdampak yang mencakup beberapa blok," tambahnya.
Ledakan Diyakini Terjadi di Luar
Polisi setempat mengatakan ledakan itu diyakini terjadi di luar kedua blok apartemen, di mana masing-masing terdiri dari lima dan empat lantai.
Pontus Johansson, seorang insinyur berusia 21 tahun yang tinggal di dekatnya, mengatakan dia sedang mandi ketika mendengar suara keras.
"Pertama saya tidak berpikir itu sesuatu yang buruk, kemudian saya melihat jendela tetangga rusak sehingga saya meninggalkan apartemen, dan melihat kekacauan di luar," jelasnya.
Foto-foto yang beredar menunjukkan kedua bangunan apartemen mengalami kerusakan di banyak sudutnya, dan puing-puing bertebaran di jalan sekitarnya, di mana belasan ambulans tampak bersiaga.
Para korban luka telah dibawa ke Linkoping University, serta fasilitas medis lainnya di kota tersebut, yang berjarak 110 mil (sekitar 117 kilometer) barat daya Stockholm.
Johan Edwardsson, dari dewan kota Linkoping, mengatakan banyak penghuni kedua apartemen tidak dapat kembali ke huniannya pada Jumat. Mereka sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Advertisement