Sukses

Minum Bubble Tea 5 Gelas Berujung Sembelit 5 Hari

Akibat terlalu banyak minum bubble tea, gadis ini kena batunya.

Liputan6.com, Jakarta - Lantaran terlalu banyak mengkonsumsi bubble tea, seorang remaja berusia 14 tahun di China terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama lima hari.

Dikutip dari laman Straits Times, Sabtu (8/6/2019), kejadian bermula ketika remaja itu mengeluh mengalami sembelit. Ia mengaku kesulitan beraktivitas lantaran rasa sakit tersebut.

Oleh orangtuanya, ia di bawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah mengalami kesulitan mendeteksi penyakitnya, dokter di rumah sakit China melakukan cara lain.

Tim dokter lalu melakukan pemeriksaan tomografi di bagian perutnya. Dari sanalah baru ketahuan penyebabnya.

Rupanya, ada banyak bubble tea yang biasa dikonsumsi bersama milk tea di dalam perut wanita tersebut. Orangtuanya lantas heran mengapa dengan mutiara bubble tea saja bisa sembelit.

Dokter pun menjelaskan bahwa ada sekitar 100 bubble di perut remaja itu. Meski telah didesak mengaku, remaja itu masih saja mengatakan bahwa hanya meminum satu gelas bubble milk tea.

Namun, dokter tak percaya jika anak itu hanya minum satu gelas. Setelah cukup alot terlibat dalam percakapan, barulah ia mengaku jika telah mengonsumsi sebanyak lima gelas.

Alasan utama mengapa bubble tea itu sulit dicerna lantaran makanan itu terbuat dari tepung kanji yang kenyal.

2 dari 2 halaman

Sakit Perut karena Hobi Makan Rambut

Sementara itu, belum lama ini, kasus remaja perempuan yang mengalami sembelit juga terjadi di Rusia. Ia juga dilarikan ke rumah sakit setelah ia tak bisa menahan rasa perih di dalam perut.

Bukan sehari dua hari, rasa sakit itu ia alami selama bertahun-tahun, demikian dikutip dari laman Mirror.co.uk.

Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata remaja itu mengalami sebuah kondisi yang disebut sebagai Sindrom Rapunzel.

Dalam perut gadis itu ditemukan gumpalan rambut yang membuatnya merasa sakit perut. Gadis yang tinggal di Tomsk, Rusia itu diketahui suka menguyah rambutnya sendiri.

Oleh dokter, pasien langsung disarankan untuk menjalankan operasi. Ternyata benar, memang ada gumpalan rambut di perut remaja itu.

Jika ditimbang beratnya bisa mencapai setengah kilogram dan sudah mengeras di dalam perut gadis itu.

Dokter yang mengoperasi mengatakan rambut itu sudah memenuhi sekitar 80 persen perut gadis yang tak disebutkan identitasnya, dan bisa mengancam kesehatannya.

Dokter Kepala di RS Rusia Andrey Karavaev menjelaskan, saluran pencernaan remaja itu berada dalam bahaya karena sudah tertutupi oleh gumpalan rambut tersebut.