Sukses

Ketahuan Selingkuh, Sopir Bus di Filipina Dihajar Istri Saat Sedang Bekerja

Wanita Filipina yang tak disebutkan identitasnya itu tiba-tiba masuk ke bus dan membuka pintu depan lalu menyerang suaminya.

Liputan6.com, Manila - Pengguna bus di Filipina hanya bisa terdiam saat melihat sopir yang tengah mengemudikan moda transportasi itu dipukuli oleh seorang wanita, yang tak lain dan tak bukan adalah istrinya sendiri.

Dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (15/6/2019) wanita Filipina yang tak disebutkan identitasnya itu tiba-tiba masuk ke bus dan membuka pintu depan lalu menyerang suaminya.

Ternyata, alasan wanita itu memukul suaminya terjadi karena pria tersebut berselingkuh. Si sopir itu dipaksa menepi setelah si istri mulai mengonfrontasinya dan meraih kerahnya.

"Kau sudah punya 12 anak. Bagaimana bisa kau menghancurkan keluarga demi seorang perempuan," pekiknya kepada sang suami.

Sang istri kemudian mulai mendaratkan bogem mentah ke kepala pria itu dan hendak menyerang selingkuhan suaminya yang dilaporkan duduk di kursi penumpang.

Melihat keributan itu semakin luas, maka penumpang yang sedari tadi diam mulai bereaksi dan meminta sang selingkuhan untuk keluar dari bus karena perjalanan mereka jadi terlambat.

Sang selingkuhan yang tidak diberitahukan namanya itu kemudian keluar dari bus di tengah situasi yang memanas. Penumpang di Filipina bernama Dwigay Germanes pun memberi dukungan bagi sang istri.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Tanggapan Saksi Mata

Seorang saksi mata mengaku sangat kaget dengan aksi penyerangan yang dilakukan oleh wanita tersebut.

"Saya tahu bahwa dia sangat kecewa ketika memergoki mereka," ujar Garmanes.

Dia menuturkan tentunya sang istri sudah menaruh curiga sejak lama. Sehingga ketika melihat suaminya berselingkuh di depan mata sangat kesal.

"Saya tidak merasa menyesal kepada suaminya karena dia layak mendapatkannya. Selain itu karena perilakunya itu, kami jadi terlambat bekerja," keluhnya.

Akibat pertengkaran ini, para penumpang dikabarkan telah dipindahkan ke bus lain. Sebab, banyak dari mereka yang hendak berangkat kerja.