Sukses

Meksiko Akan Perketat Keamanan di 68 Titik Perbatasan AS

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan, Garda Nasional akan dikerahkan pada Selasa mendatang bersama.

Liputan6.com, New York - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa para petugas akan memperketat keamanan di 68 perlintasan perbatasan yang sekarang ini longgar pengawasannya.

Ia mengemukakan demikian dalam jumpa pers hari Jumat (14/6) pagi, meskipun tidak ada peningkatan nyata dalam jumlah tentara dan personel di kota perbatasan Tapachula di dekat Guatemala.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan, Garda Nasional akan dikerahkan pada Selasa mendatang bersama.

Dimana, jumlah Garda Nasional yang dikerahkan mencapai 825 petugas imigrasi dan 200 petugas dari departemen kesejahteraan negara itu, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (16/6/2019).

Rencana tersebut adalah bagian dari kesepakatan Meksiko baru-baru ini dengan Amerika Serikat untuk membatasi arus migran dari arah perbatasan selatannya.

Ebrard juga meminta PBB dan masyarakat internasional untuk membantu Meksiko dalam pengawasan imigrasi dan perang melawan perdagangan manusia.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Kesepakatan Meksiko dan Amerika Serikat

Kebijakan ini diambil setelah adanya kesepakatan dari kedua negara untuk mengurangi jumlah migran yang menuju Meksiko dengan harapan bisa memasuki Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan kepada wartawan bahwa pengerahan 6.000 tentara ke perbatasan itu dan beberapa kawasan lain di negara itu akan dimulai dalam waktu dekat. Namun Ebrard tidak menjelaskan seberapa cepat penempatan pasukan akan dilakukan.

Ebrard membacakan sebuah dokumen yang dikirimnya ke Senat Meksiko yang merinci kesepakatan yang dihasilkan dalam perundingan pekan lalu. Kesepakatan itu mencakup perluasan program pemulangan migran ke Meksiko saat suaka AS mereka diproses, dan komitmen kedua negara untuk meningkatkan usaha-usaha pembangunan di Amerika Tengah.

Di Washington, Presiden AS Donald Trump memamerkan selembar kertas di halaman Gedung Putih sambil mengatakan bahwa kertas itu adalah kesepakatan imigrasi baru dengan Meksiko yang berisi ketentuan-ketentuan yang masih dirahasiakan.