Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang cenderung menganggap Timur Tengah sebagai padang pasir tandus yang luas dan panas. Hanya sedikit orang yang mampu membayangkan salju turun di daerah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, sejumlah negara di kawasan Timur Tengah itu pernah mengalami turunnya salju. Beberapa negara akan mendapatkan cukup banyak curahan setiap tahunnya, sementara yang lain hanya sedikit dan pada waktu tertentu saja.
Berikut adalah empat negara di kawasan Timur Tengah yang pernah mengalami turunnya salju, dikutip dari berbagai sumber.
1. Lebanon
Negara di Timur Tengah yang berbatasan dengan Laut Mediterania di bagian timur ini memiliki tidak hanya memiliki pantai-pantai cantik dengan kota pelabuhan yang bersejarah seperti Sidon dan Tirus. Namun, menurut Earth Observatory NASA dikutip Senin (17/6/2019), Lebanon juga merupakan rumah bagi gunung-gunung dan resor ski.
Bahkan, konon kata Lebanon berasal dari kata lbn yang berarti "putih" yang merujuk pada gunung yang tertutup salju atau tebing kapur.
Dalam sebuah citra yang diambil oleh satelit NASA pada 17 Maret 2011, tampak dua gunung bernama Jebel Liban dan Jabal ash Sharqi tertutup salju putih segar.
Beberapa hari sebelum foto diambil, badai akhir musim dingin menyelimuti pegunungan dengan salju setinggi satu meter, kata laporan berita setempat.
Salju bukanlah hal yang aneh di Lebanon, tempat resor ski dibuka sekitar tiga bulan dalam setahun. Pada musim dingin 2010-2011, resor ski dibuka pada pertengahan Desember dan diharapkan tetap buka hingga akhir Maret atau awal April. Seperti California Selatan, yang berada pada garis lintang yang sama dan memiliki iklim yang sama, Lebanon menerima salju terutama di pegunungan tinggi, di mana suhunya lebih dingin.
Dalam sebuah berita terbaru oleh AFP, Lebanon juga dikabarkan salju pada Januari 2019. Sayangnya, guyuran kristal es tidak serta merta kabar baik.
Pada awal tahun ini, Norwegia Refugee Council melaporkan bahwa 70.000 pengungsi di negara itu berada dalam kondisi yang buruk setelah badai musim dingin membawa banjir, salju dan hujan beku di seluruh negeri," kata Giovanni Rizzo, Manajer Area NRC di Bekaa, Lebanon.
Advertisement
2. Suriah
Salju relatif sering turun di Suriah saat musim dingin. Tak jarang, curahan kristal es itu datang bersama dengan badai yang berpotensi menyebabkan tutupnya jalan dan sekolah dan berdampak pada kamp pengungsi.
Pada Januari 2016, sebagian wilayah Suriah dilanda salju dan musim dingin yang parah, mengutip Al Jazeera. Hal itu memperburuk kondisi bagi ribuan orang yang sudah mati-matian mencari perlindungan dari perang saudara di negara itu.
Di saat yang sama, cuaca yang lebih buruk terjadi di negara-negara tetangga.
Ternyata, tidak hanya tahun itu Suriah dilanda salju. Pada musim dingin 2015, negara yang beribukota di Damaskus itu juga mendapatkan curahan serupa, menurut sebuah video yang diunggah oleh Associated Press.
Nampaknya, salju bukan hal yang cukup langka terjadi di negara yang dipimpin oleh Bashar al-Asad ini. Pasalnya, Euro News juga mengabarkan bahwa salju menyelimuti Suriah pada musim dingin 2013, dengan NASA juga mencatat curahan yang sama pada 2012.
3. Palestina
Pernah membaca berita tentang anak-anak Palestina yang bergembira bermain dengan salju? Ternyata kabar itu bukan hanya isapan jempol semata.
Â
Palestina memang memiliki iklim Mediterania yang ditandai oleh musim panas yang panjang dan kering, serta musim dingin yang pendek dan dingin. Salju relatif jarang turun di negara yang berkonflik ini, namun setidaknya curahan kristal es terjadi di negeri yang beribukota di Ramallah itu pada musim dingin tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016.
Curah hujan berbentuk salju biasanya terjadi selama bulan Januari dan Februari, khususnya di tempat dengan ketinggian tertentu seperti di sekitar Yerusalem dan dekat Dataran Tinggi Golan. Di beberapa musim dingin, salju bisa sangat deras, tetapi tidak pernah berlangsung lama, sebagaimana mengutip laporan cuaca dari Weatheronline.co.uk.
Mungkin anak-anak Palestina bergembira dengan salju. Namun sebetulnya fenomena itu sering datang bersama dengan badai yang membahayakan keselamatan, ataupun datang dengan sangat tebal sehingga mempersulit keadaan. Pada 2014, ABC News mengabarkan bahwa salju tebal telah memblokir jalanan di Israel dan wilayah di Tepi Barat, dengan penduduk Palestina juga terdampak karena adanya hujan salju yang lebat.
Advertisement
4. Iran
Iran adalah negara di Timur Tengah yang sangat sering turun salju pada musim dingin.
Pada tahun 2018, setelah berbulan-bulan menunggu salju tiba, kristal es turun dengan masif pasa Minggu 28 Januari. Sekolah da bandara telah diselimuti salju, lapor Channel News Asia. Namun bagaimanapun, fenomena itu adalah kabar yang menyenangkan bagi para komunitas skri di Negeri Persia.
Salju kembali turun pada 2019, namun sayangnya juga terdapat badai pada musim dingin tahun itu di 17 provinsi, menurut Times of Iran. Di antara provinsi yang dihantam badai adalah West Azarbaijan, Ardebil, Isfahan, Alborz, Tehran, Chaharmahal and Bakhtiari, North Khorasan, Fars, Semnan, Zanjan, Qazvin, Qom, Kordestan, Gilan, Lorestan, Mazandaran, and Markazi, menurut kantor berita Tasnim.
Di Iran , badai salju yang aneh beberapa tahun yang lalu begitu buruk sehingga menutupi mobil-mobil dan menghambat lalu lintas selama berjam-jam, memaksa banyak orang bergantung pada tempat penampungan darurat agar tetap hangat. Hal itu karena mobil mereka kehabisan bensin dan lalu lintas di jalan raya macet.