Sukses

Mengaku Terlibat Video Homoseks, Sespri Menteri Malaysia Dipecat

Haziq Abdullah Aziz sempat membuat geger setelah mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang ada di dalam video homoseks bersama Menteri Perekonomian Malaysia.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Haziq Abdullah Aziz dipecat dari jabatannya sebagai Sekretaris atau sespri Wakil Menteri Koordinator Perekonomian Malaysia. Hal itu terjadi lantaran pengakuan kontroversialnya terkait video asusila.

Dikutip dari laman Thestar.com, Sabtu (22/6/2019), Haziq Abdullah Aziz sempat membuat geger setelah mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang ada di dalam video homoseks bersama Menteri Perekonomian Malaysia, Mohamed Azmin Ali.

Pihak kementerian memecat Haziq Abdullah Aziz karena menganggap pengakuan 'kotor' itu telah menyebabkan dampak yang serius terhadap Azmin.

"Kementerian memandang ini sebagai pelanggaran yang sangat serius terhadap nilai-nilai, etika dan Kode etik pejabat publik," demikian pernyataan kementerian tersebut.

"Kementerian ingin menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah mentolerir perilaku memalukan semacam itu di antara anggota stafnya yang membuat citra kementerian menjadi buruk."

Dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook pada Rabu 12 Juni 2019 dini hari, Haziq Aziz membeberkan dugaan keterlibatan seorang menteri, dan mengatakan dalam bahasa Melayu bahwa video itu diambil tanpa persetujuannya.

"Saya, Haziq Aziz, membuat pernyataan bersumpah bahwa saya adalah individu dengan (menteri) dalam video yang menjadi viral kemarin."

Haziq menyebut nama menteri yang diduga adalah pria lain dalam video itu, yakni: Menteri Perekonomian Malaysia, Mohamed Azmin Ali.

"Video itu diambil tanpa izin saya pada 11 Mei (2019) selama pemilihan sela Sandakan di kamar(-nya) di Hotel Four Points," tambah Haziq.

 

2 dari 2 halaman

Bantahan Terlibat Dugaan Skandal Video Homoseks

Menteri Perekonomian Malaysia Dato' Seri Mohamed Azmin Ali membantah tudingan video porno homoseks yang diduga melibatkan dirinya.

"Saya merujuk kepada laporan media hari ini berhubung fitnah dan tuduhan seorang individu yang coba mengaitkan saya dalam satu video porno," ujar Azmin dalam pernyataannya Rabu 12 Juni 2019, seperti dikutip dari New Strait Times.

Wakil Presiden Parti Keadilan Rakyat Malaysia itu membantah sekeras-kerasnya tuduhan tersebut yang bersifat tuduhan jahat dan kejam.

"Saya yakin fitnah itu adalah komplotan jahat untuk mencemarkan reputasi dan kepribadian saya serta menjatuhkan saya dan memusnahkan karier politik saya," kata politikus PKR pimpinan Anwar Ibrahim.

Dia yakin tuduhan itu telah dimulai beberapa bulan lalu berdasarkan perkembangan politik yang terjadi melalui intimidasi terhadap keselamatan diri dan keluarga pada Minggu terakhir Ramadan, serta tuduhan korupsi yang tidak benar dan tidak berasas.

"Saya mengutuk sekeras-kerasnya politik menjijikan itu. Sesungguhnya, ia tidak mempunyai tempat dalam era Malaysia Baru, di mana kita sedang berusaha untuk membangun lagi negara melalui reformasi institusi dan berpegang kepada politik nilai yang luhur dan murni," katanya.

Azmin telah menugaskan para pengacaranya untuk mengambil tindakan hukum terhadap individu yang membuat tuduhan-tuduhan jahat serta terhadap pelaku lain.

"Saya akan menggunakan segala kaedah undang-undang yang sah untuk memproses mereka yang turut terlibat dalam kerja jahat ini," katanya.

"Saya sama sekali tidak akan tunduk kepada tindakan-tindakan pengecut itu dan percobaan untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu negara yang lebih mendesak dan keberhasilan Kementerian Perekonomian dalam melaksanakan dasar pembangunan negara yang mapan dan inklusif."

"Saya yakin Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) akan mengambil segala langkah yang perlu terkait dengan tuduhan jahat ini," kata menteri Malaysia itu.