Liputan6.com, Hawaii - Kecelakaan pesawat ringan terjadi di Hawaii, menewaskan sembilan orang di dalamnya. Demikian menurut informasi pihak berwenang.
Pesawat bermesin ganda itu, seperti dilaporkan BBC yang dikutip Sabtu (22/6/2019), jatuh dekat dengan Dillingham Airfield dekat Mokuleia di Wilayah Honolulu.
Baca Juga
"Tidak ada yang selamat dari penerbangan King Air," kata Departemen Perhubungan Hawaii melalui sebuah status di Twitter.
Advertisement
Beredar foto menunjukkan asap mengepul dari jarak jauh lokasi kecelakaan pesawat. Kendati demikian belum jelas apakah burung besi itu celaka saat lepas landas atau mendarat.
"Saat ini, laporan awal adalah bahwa ada sembilan jiwa di dalamnya," kata seorang pejabat kepada Hawaii News Now. "Tidak ada yang selamat."
Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu mengatakan bahwa mereka menerima laporan tentang kecelakaan pesawat itu pada hari Jumat sekitar pukul 18.30.
Menurut situs webnya, Dillingham Airfield adalah situs yang digunakan bersama dengan tentara AS yang memiliki prioritas pertama untuk operasi udara-darat dan pelatihan penglihatan malam helikopter.
CNN melaporkan, pesawat celaka dalam perjalanan skydiving ketika jatuh, kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Honolulu Manuel P. Neves.
"Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, pesawat sudah dilahap api dan mereka berusaha memadamkannya. Saksi mata mengklaim melihat pesawat masuk ke area lapangan udara sebelum jatuh menuju pagar pembatas, jauh dari landasan," kata Neves.
"Ini adalah insiden pesawat paling tragis yang kami miliki. Kami pernah menangani beberapa kecelakaan helikopter militer, tetapi ini adalah pesawat sipil yang jatuh dan dengan begitu banyak orang di dalamnya," kata Neves kepada afiliasi CNN, CNMB.
Neves menuturkan, sejauh ini nama-nama penumpang belum dirilis. Beberapa anggota keluarga berada di lapangan terbang ketika pesawat jatuh.
"Saya mengikuti perkembangan tragis dari Dillingham Airfield malam ini. Pada saat ini pikiran dan doa kita bersama keluarga dan teman-teman para korban," twit Wali Kota Honolulu Kirk Caldwell.
Sejauh ini Federal Aviation Administration atau Administrasi Penerbangan Federal akan mengambil alih penyelidikan.
Menurut situs web pemerintah Hawaii, Dillingham Airfield adalah bandara penerbangan umum yang dioperasikan oleh departemen di bawah sewa 25 tahun dari Angkatan Darat AS.
Pemerintah negara bagian menyewakan 272 hektar dari 650-acre Dillingham Military Reservation dan mengoperasikan landasan pacu sepanjang 5.000 kaki terutama untuk operasi glider dan skydiving komersial.
Pesawat Jatuh di Pedalaman Meksiko
Sebelumnya, sebuah pesawat dilaporkan jatuh di kawasan pegunungan terpencil di utara Mesiko. Merenggut nyawa dari total 13 penumpang dan awak kabin di dalamnya.
Termasuk di antara korban adalah sebuah keluarga beranggotan lima orang, yang sedang dalam perjalanan kembali dari menonton pertandingan tinju di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa 7 Mei 2019, puing-puing jet pribadi yang terbang dari Las Vegas itu ditemukan melalui pengawasan udara di Kota Ocampo, kata pemerintah negara bagian Coahuila, dalam sebuah pernyataan resmi.
"Tidak ada korban yang selamat," kata pertanyaan yang dirilis pada hari Senin itu.
Sebuah foto yang disiarkan di jaringan televisi lokal Milenio menunjukkan sisa-sisa pesawat yang terbakar, pecah berkeping-keping, dan tersebar di atas tanah hangus.
Media Meksiko melaporkan bahwa para penumpang pesawat itu terbang ke Las Vegas untuk menyaksikan pertandingan tinju antara petinju Meksiko Saul "Canelo" Alvarez dan lawannya asal AS, Daniel Jacobs, pada Sabtu 4 Mei.
Para korban berusia antara 19 dan 57 tahun, menurut versi daftar penumpang pesawat yang dipublikasikan di media Meksiko.
Advertisement
Kecelakaan Dua Pesawat Amfibi di Alaska
Sementara itu, sekitar enam orang hilang dan 10 lainnya luka-luka akibat kecelakaan dua pesawat amfibi yang terjadi di Tenggara Alaska, Amerika Serikat pada Senin, 13 Mei 2019.
Dikutip dari laman Fox News, Selasa 14 Mei 2019, seorang petugas Coast Guard AS, Jon-Paul Rios, melaporkan bahwa kedua pesawat tersebut jatuh di daerah George Inlet, sekitar 40-48 kilometer dari Ketchikan, Alaska.
Menurut saksi mata, salah satu pesawat ada yang membawa 11 orang penumpang termasuk kru, sementara armada yang lain berisikan lima orang.
Rios menambahkan, 10 orang dari kedua pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu kini tengah menjalani perawatan akibat luka-luka.
Sementara sisanya, belum diketahui kondisinya. Selain itu, sekitar enam orang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Tim bentukan telah ditugaskan untuk melakukan operasi pencarian terhadap enak orang tersebut di lokasi kecelakaan.
Lokasi kecelakaan pesawat itu merupakan salah satu lokasi wisata yang terkenal. Posisinya ada di dekat Monumen Nasional Misty Fjords, Alaska.
Meski dua pesawat itu terlibat dalam kecelakaan yang bersamaan, hingga kini belum diketahui apa penyebabnya.