Sukses

Tolak Proposal Damai Donald Trump, Warga Palestina Berunjuk Rasa di Seluruh Negeri

Ratusan warga Palestina berunjuk rasa di hampir seluruh penjuru negeri pada Senin, 24 Juni 2019.

Liputan6.com, Ramallah - Ratusan warga Palestina berunjuk rasa di hampir seluruh penjuru negeri pada Senin, 24 Juni 2019. Mereka memprotes konferensi Bahrain yang membahas pembangunan ekonomi dalam kerangka Proposal Damai Deal of the Century usulan Donald Trump.

Dalam protes yang berlangsung di wilayah Tepi Barat, dari Hebron hingga Nablus, tampak massa aksi membakar poster Presiden Donald Trumo dan raja Bahrain. Sebagian pengunjuk rasa di Ramallah juga membawa peti mati raksasa dengan tulisan "Deal of the Century akan menemui ajal".

 

Protes juga berlangsung di kota bagian selatan Halhul, lapor Japan Times dikutip Selasa (25/6/2019). Para pemuda berdemonstrasi di muka tentara Israel dan petugas keamanan merespons dengan gas air mata.

Demonstrasi juga terjadi di Jalur Gaza, meskipun peserta tidak cukup banyak. Seorang pria lajang yang berpakaian sebagai almarhum pemimpin Palestina Yasser Arafat, berdiri di jalan di Kota Gaza. Ia mencoret-coret bendera Israel dan Amerika.

"Pesan saya untuk pertemuan di Bahrain, biarkan kami sendiri, biarkan kami dalam damai," kata pria itu, Ibrahim al-Nahal. "Kami tidak butuh uangmu ... tidak ada yang bisa menghentikan revolusi Palestina."

 

2 dari 3 halaman

Hamas Serukan Pemogokan

Penguasa Hamas di Gaza juga menyerukan pemogokan umum dan demonstrasi massa akhir pekan ini.

"Kami menyatakan penolakan kami terhadap Deal of the Century dan konferensi Bahrain," kata pejabat senior Hamas Mushier al-Massri kepada wartawan, Senin. "Kami berjanji untuk bekerja untuk membatalkan konspirasi ini."

Sementara itu, juga terjadi kebakaran di tanah pertanian bagian selatan Israel. Sumber kebakaran dituduh datang dari Jalur Gaza.

Otoritas Palestina telah menolak proposal perdamaian AS dan memboikot lokakarya di Bahrain. Dalam workshop itu, pemerintahan Trump berharap dapat menggalang dukungan Timur Tengah dan menyukseskan janji keuangan dari para pemangku kepentingan Arab dan Israel.

Palestina sendiri melihat AS sama sekali tidak memihaknya. Ramallah dengan tegas mengatakan, sebuah mekanisme ekonomi tidak dapat berperan dalam penyelesaian konflik.

 

3 dari 3 halaman

Israel Turut Meragukan Proposal Donald Trump

Proposal perdamaian Timur Tengah usulan Amerika Serikat yang bernama Deal of the Century turut diragukan oleh Israel.

Keraguan itu datang menjelang pengumuman resmi porsi ekonomi dari proposal perdamaian Timur Tengah usulan Presiden Donald Trump yang telah lama ditunggu.

Porsi ekonomi proposal itu akan diumumkan di Manama, Bahrain (Konferensi Bahrain) 25-26 Juni. Acara itu akan dihadiri oleh AS dan delegasi negara Timur Tengah. Sementara porsi politik akan diumumkan setidaknya pada September 2019.

AS dikabarkan hendak menyiapkan paket pengembangan ekonomi senilai US$ 50 miliar - US$ 60 miliar untuk Palestina, dengan sebagian besar dana datang dari berbagai skema finansial kolektif negara-negara Arab dan pihak swasta.

Paket yang direncanakan mengalir ke Palestina akan meliputi: US$ 13,5 miliar dalam bentuk hibah; sekitar US$ 26 miliar pada pinjaman berbunga rendah; dan sekitar US$ 11 miliar dalam investasi modal swasta --semua diperuntukkan untuk 179 proyek spesifik, namun teoritis, yang bertujuan meningkatkan ekonomi Palestina.

Satu proyek spesifik adalah koridor transportasi yang menghubungkan wilayah Palestina di Gaza dan Tepi Barat dengan biaya proyek senilai US$ 5 miliar.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan tanggapan samar atas usulan Amerika, mengatakan bahwa Tel Aviv "akan mendengarkan secara adil dan terbuka."

Namun, kelompok oposisi parlemen, eks-pejabat pemerintah hingga analis pro-Israel meragukan proposal yang diusulkan Amerika Serikat.