Sukses

Ubah Siang Bak Malam, Letusan Gunung Ulawun Picu 5.000 Warga Kabur

Gunung berapi Ulawun di Papua Nugini yang meletus telah menyelimuti sebuah kota menjadi abu.

Liputan6.com, Kokopo - Gunung berapi Ulawun di Papua Nugini yang meletus telah menyelimuti sebuah kota menjadi abu. Kondisi tersebut juga memaksa sekitar 5.000 orang kabur dari rumah mereka, kata para pejabat, Kamis 27 Juni 2019.

Gunung Ulawun - salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia - mulai memuntahkan lava dan asap tinggi ke udara pada Rabu 26 Juni.

Chris Lagisa, seorang penatua komunitas, mengatakan orang-orang telah berkumpul di aula gereja untuk melarikan diri dengan truk dan kendaraan roda empat, seraya memegangi karung berisi barang-barang.

Di ibu kota provinsi terdekat, Kimbe, muntahan abu tercatat setinggi lebih dari 13 kilometer ke udara. Mengubah siang menjadi seperti malam. Gelap.

Laporan yang dikutip Straits Times, Kamis (27/6/2019) menyebut, mobil dan rumah warga juga mulai ditutupi oleh lapisan abu vulkanik.

Orang-orang yang berada di searah embusan angin gunung berapi disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan menghindari abu, yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan, iritasi mata dan masalah kulit.

Pantauan gambar terkini menunjukkan gunung berapi pada awal Kamis terlihat telah terjadi pelonggaran aliran abu.

"Sebagian kolom yang meletus runtuh, mengirimkan blok dan abu mengalir ke sisi-sisi," kata Kepala Surveyor Geodetik Observatorium Rabaul Volcano Steve Saunders.

Laporan awal dari komite bencana provinsi menunjukkan aliran lahar telah memotong jalan utama tepi pantai.

Saunders mengatakan mereka akan mengerahkan staf hari ini ke Ulamona untuk menilai situasi saat letusan berlanjut.

"Kami sedang memantau secara instrumental dari Rabaul Volcano Observatory dan memiliki akses ke data satelit. Namun karena letusan yang terus-menerus (dan) potensi kebangkitan tak terduga, disarankan agar peringatan dinaikkan ke Tahap 2," papar Saunders.

2 dari 2 halaman

Berdampak Pada Pembatalan Penerbangan

Sementara itu, maskapai nasional Air Niugini membatalkan semua penerbangan ke Bandara Hoskins di Kimbe untuk waktu yang tidak terbatas. Sedangkan Pusat Penasihat Abu Vulkanik Darwin mengeluarkan peringatan level merah untuk maskapai internasional.

Ribuan orang hidup dalam bayang-bayang Ulawun, yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di negara Papua Nugini.

Ulawun, di rantai Kepulauan Bismarck yang terpencil, terdaftar sebagai salah satu dari gunung yang dijuluki Decade Volcanoes -- yang ditargetkan untuk penelitian karena mereka menimbulkan risiko signifikan letusan besar dan keras.