Sukses

Sebuah Pesawat Rusia Gagal Mendarat Darurat di Siberia, 2 Orang Tewas

Akibat gagal mendarat darurat, sebuah pesawat mengalami kecelakaan di Siberia, menyebabkan 2 orang tewas.

Liputan6.com, Buryatia - Dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, ketika sebuah pesawat penumpang Rusia jenis Antonov An-24 melakukan pendaratan darurat pada hari Kamis, di sebuah bandara di wilayah Buryatia di Siberia, kata kementerian situasi darurat di kawasan itu.

Pesawat yang membawa 48 orang, termasuk 5 awak penerbangan, melampaui landasan pacu setelah mendarat, menabrak sebuah bangunan kecil dan terbakar, kata pihak berwenang regional.

Dikutip dari The Straits Times pada Kamis (27/6/2019), pesawat lepas landas dari ibu kota regional Ulan-Ude, dan terbang ke Nizhneangarsk, di mana burung besi itu terpaksa mendarat darurat ketika salah satu mesinnya mati.

Video yang direkam oleh seorang penumpang dari jendela pesawat menunjukkan kendaraan terbang itu mendarat di landasan pacu, sebelum berguling ke lapangan.

Pesawat kemudian tiba-tiba berhenti dengan keras ketika para penumpang berteriak di dalam kabin.

Pemerintah daerah mengatakan seorang pilot dan teknisi tewas dalam kecelakaan itu, tetapi semua penumpang telah dievakuasi dengan aman, sebelum kebakaran menghancurkan pesawat.

Penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai regional Rusia Angara.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Pesawat Aeroflot

Sebelumnya, pada 5 Mei 2019, sebuah pesawat maskapai Aeroflot melakukan pendaratan darurat dan terbakar di Bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia.

Insiden tersebut menyebabkan setidaknya 41 orang tewas.

Menurut Komite Investigasi Rusia, penumpang dan kru yang selamat berjumlah 37 orang.

Aeroflot, maskapai nasional Rusia, mengatakan pesawat terpaksa kembali ke bandara "karena alasan teknis", tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Pesawat itu, tipe Sukhoi Superjet-100, berangkat dari Bandara Sheremetyevo pukul 18:02 waktu setempat untuk menuju ke kota Murmansk.

Para kru mengeluarkan sinyal bahaya ketika "malfungsi" terjadi tak lama setelah keberangkatan.

Setelah melakukan pendaratan darurat di bandara, mesin pesawat terbakar di landasan pacu, kata Aeroflot dalam sebuah pernyataan.

Awak "melakukan segalanya untuk menyelamatkan penumpang," yang dievakuasi dalam 55 detik, lanjut pihak maskapai Rusia itu.