Liputan6.com, Tunis - Ledakan bom mengguncang seluruh pusat Kota Tunis, ibu kota Tunisia pada Kamis, 27 Juni 2019 pagi waktu setempat. Insiden itu terjadi setelah adanya serangan di Jalan Charles de Gaulle.
Seorang pelaku bom bunuh diri dicurigai telah memicu tragedi tersebut, lapor The Independent dikutip pada Kamis (27/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
AFP melaporkan, serangan itu berupa bom mobil menargetkan polisi di jalan utama ibu kota, dekat dengan Kedutaan Prancis.
Laporan awal mengatakan setidaknya dua orang tewas dalam tragedi nahas. Sementara seorang warga sipil dan beberapa personil polisi luka-luka akibat insiden tersebut, kata seorang petugas polisi di tempat kejadian kepada AFP.
Bom di Tunisia Sebelumnya
Sementara itu, bom bunuh diri juga pernah terjadi di Tunisia pada Senin, 29 Oktober 2018 lalu. Setidaknya sembilan orang dilaporkan terluka akibat serangan yang mengguncang ibu kota tersebut.
Laporan menyebut seorang pria berusia 30 tahun meledakkan diri di dekat pusat perbelanjaan Le Palmarium di kawasan sibuk Habib Bourguiba Avenue, kata Sofiene Zaag, juru bicara kementerian dalam negeri setempat.
"Delapan polisi dan satu warga sipil terluka menyusul serangan bunuh diri ini," kata Sofiene Zaag, seraya menambahkan bahwa pembom adalah satu-satunya korban tewas.
Zaag mengatakan, korban yang terluka kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Charles Nicolle di Tunis dan rumah sakit militer, demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Radio Mosaique FM, pengebom menggunakan granat buatan tangan yang berisi sejumlah kecil bahan peledak.
Ricardo Gonzalez, seorang tenaga kerja asing yang tinggal di dekat lokasi serangan, mengatakan ledakan bom bunuh diri itu tidak "sangat kuat".
"Bahkan, saya memiliki keraguan apakah ini adalah bom atau mungkin kecelakaan mobil," katanya kepada Al Jazeera.
"Saya turun ke jalan dan melihat banyak orang bergerak menuju tempat di mana ledakan itu terjadi. (Ketika semakin dekat), saya melihat beberapa petugas keamanan tergeletak di tanah dan meringis kesakitan karena cedera," lanjut Gonzalez.
Dia juga mengatakan beberapa warga sipil berusaha memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang terluka, sebelum kedatangan ambulans sekitar 10 menit kemudian.
Lokasi bom bunuh diri merupakan kawasan paling sibuk di Tunis, yang dipenuhi oleh deretan kafe, restoran, dan hotel berbintang, disebut memiliki pasukan keamanan reguler yang setara dengan penjagaa gedung-gedung pemerintah lokal.
Advertisement