Liputan6.com, Osaka - Proses panjang pemilihan umum presiden Indonesia berakhir dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perselisihan hasil Pilpres 2019.
Mahkamah Konstitusi melalui putusannya menolak seluruh permohonan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terkait sengketa Pilpres 2019.
Putusan itu secara tidak langsung menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2019-2024, berdasarkan keputusan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Advertisement
Baca Juga
Setelah keluarnya putusan MK tersebut, Presiden terpilih Joko Widodo menyerukan persatuan nasional kepada seluruh elemen bangsa Indonesia. Ia berharap semua warga Indonesia akan dapat saling menghormati meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.
Dia berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan berharap bahwa mandat rakyat yang dia terima untuk masa jabatan kedua dapat dipenuhi dengan baik.
Presiden terpilih Jokowi, yang didampingi wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, juga berjanji bahwa ia akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
"Saya dan Kyai Haji Ma'ruf Amin telah berjanji untuk menjadi presiden dan wakil presiden untuk semua orang Indonesia," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu kembali dan bersama-sama membangun negara.
Jokowi menyampaikan ajakan tersebut dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis malam 27Â Juni di bandar udara Halim Perdanakusuma, Jakarta agar dapat segera berangkat dari bandara menuju Osaka, Jepang untuk menghadiri KTT G20.
Disambut Baik
Terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia pun disambut baik oleh para pemimpin negara anggota G20.
Ucapan selamat dari para pemimpin dunia pun mengalir kepada Jokowi saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang pada Jumat 28Â Juni 2019.
Kepala Protokol Negara Andri Hadi yang mendampingi dan berada dekat dengan Presiden Jokowi dalam pertemuan itu mengatakan bahwa hampir semua kepala negara/pemerintahan yang bertemu Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat.
Menurut Andri, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (29/6/2019), ucapan tersebut disampaikan dalam berbagai kesempatan di sela perhelatan KTT G20, seperti pada saat menunggu official welcome dan family photo, maupun ketika para kepala negara/kepala pemerintahan akan memulai Leader's Side Event.
Para kepala negara/kepala pemerintahan anggota G20 yang menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi, di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau.
Selain itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Australia Scott Morrison, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Giuseppe Conte, PM Inggris Theresa May, PM India Narendra Modi dan Presiden Spanyol Pedrosan Chez.
Selain para kepala negara/pemerintahan, para pemimpin badan internasional, seperti Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, turut pula memberikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Joko Widodo.
Selanjutnya, beberapa kepala negara/pemerintahan G20 juga ada yang menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20, antara lain Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Pada pertemuan bilateral, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Korsel Moon Jae-in menyampaikan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Bahkan, Presiden Moon juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi.
Menanggapi ucapan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Advertisement
Pererat Hubungan
Tidak hanya ucapan selamat, para pemimpin negara G20 pun menyampaikan keinginan untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bawah pimpinan Jokowi.
Perdana Menteri Shinzo Abe menyampaikan harapan untuk dapat bekerja sama dengan Presiden RI Jokowi guna memperkokoh hubungan antara kedua negara.
PM Abe yang juga telah mengucapkan selamat kepada Jokowi sejak pengumuman KPU pada Mei lalu menyatakan senang dapat melanjutkan kerja sama dengan Jokowi untuk bersama-sama membangun kesejahteraan bagi masayarakat kedua negara.
PM Abe menilai bahwa Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Jepang, karena kedua negara sama-sama memegang nilai-nilai universal, seperti kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia dan supremasi hukum.
Shinzo Abe sebelumnya juga telah menyampaikan kegembiraan atas peresmian MRT Jakarta pada Maret tahun ini, sebagai lambang persahabatan antara Indonesia dan Jepang di bidang infrastruktur.
PM Jepang itu pun meyampaikan harapannya untuk memperkokoh hubungan kedua negara berdasarkan laporan dari "Project 2045" yang disusun oleh para pakar dari Indonesia dan Jepang.
Tidak hanya dengan Jepang, upaya untuk mempererat hubungan juga dilakukan dengan beberapa negara lainnya, salah satunya India.
Presiden Joko Widodo di sela-sela KTT G20 bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan mengajak untuk meningkatkan hubungan kerja sama setelah kedua negara mengadakan pemilihan umum.
"Indonesia dan India telah mengadakan pemilihan umum, maka mari kita dorong hubungan baik kedua negara dengan meningkatkan kerja sama," kata Presiden Jokowi.
Selanjutnya, dalam pertemuan bilateral Presiden RI-China di sela KTT G20, Presiden Xi Jinping telah menjanjikan kerja sama yang saling menguntungkan antara China dengan Indonesia di masa depan.
"Tahun depan adalah 70 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia. Kita harus melangkah maju, saling menguntungkan dan bersama menuju ke era baru," kata Xi.
Presiden Xi mengaku senang dapat bekerjasama lagi dengan Presiden Jokowi sebagai teman yang baik.
"Sekali lagi, saya mengucapkan selamat atas kemenangan anda dalam pemilihan presiden 2019," kata Presiden Xi.
Dia menilai kemenangan Jokowi dalam pemilihan umum mencerminkan dukungan rakyat Indonesia dan pengakuan terhadap pemerintahan Jokowi dalam lima tahun terakhir.
"Pada periode pertama pemerintahan anda, dukungan China untuk Indonesia terus tumbuh dengan baik, khususnya pembangunan yang menguntungkan rakyat kedua negara," katanya.
Pemilu telah usai dan ucapan selamat dari dalam maupun luar negeri telah disampaikan kepada presiden terpilih Republik Indonesia Joko Widodo.
Biarlah mandat yang diberikan rakyat itu dapat digunakan untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik antara Indonesia dan seluruh negara di dunia, dan yang lebih penting lagi, untuk menciptakan pembangunan yang adil di seluruh wilayah Indonesia dan membawa kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Â