Liputan6.com, Severomorsk - Kebakaran terjadi di atas kapal selam riset Angkatan Laut Rusia. Sebanyak 14 awak dilaporkan tewas, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Laporan BBC yang dikutip Rabu (3/7/2019) menyebutkan, para kru keracunan asap saat kapal itu melakukan pengukuran di perairan teritorial Rusia pada hari Senin.
Baca Juga
Kobaran api kemudian padam dan kapal itu sekarang berada di Severomorsk, pangkalan utama unit Northern Fleet Rusia.
Advertisement
Sejauh ini pihak kementerian belum memberikan rincian tentang jenis kapal. Tetapi laporan media Rusia mengatakan itu adalah kapal selam mini nuklir yang digunakan untuk operasi khusus.
Russian press say the sub on which the 14 servicemen died was an AS-12 "Losharik", which is used for special operations. This is the same sub that the US claimed was capable of damaging undersea cables, accusing Russia of seeking to intercept or disrupt communications.
— Will Vernon (@BBCWillVernon) July 2, 2019
Kementerian Pertahanan juga tidak mengatakan berapa banyak kru yang berada di dalamnya saat tragedi. Laporan di media lokal mengatakan beberapa kru terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Investigasi atas insiden tersebut telah dimulai di bawah komandan tertinggi Angkatan Laut Rusia.
Â
Belasungkawa Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa menarik diri dari acara yang dijadwalkan di wilayah Tver, barat laut Moskow, untuk membahas tragedi kebakaran kapal selam tersebut dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Putin menggambarkan insiden itu sebagai kerugian besar bagi Angkatan Laut Rusia, dan menyatakan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga para korban.
Tujuh kapten dan dua personel dinas dianugerahi gelar kehormatan tertinggi Rusia, Pahlawan Federasi Rusia, termasuk di antara mereka yang tewas di atas kapal, kata presiden.
Shoigu kini diperintahkan untuk segera menuju ke Severomorsk guna memantau penyelidikan.Â
Advertisement
Tragedi Bawah Laut Lain
Kecelakaan yang melibatkan kapal bawah air jarang terjadi. Inilah beberapa yang paling serius:
- Kapal selam ARA Angkatan Laut Argentina dengan 44 kru menghilang selama patroli rutin di Atlantik Selatan pada 2017. Puing pesawat ditemukan setahun kemudian
- Sebanyak 70 awak di kapal selam Great Wall Ming-class China mati lemas pada tahun 2003 ketika mesin diesel armada itu rusak, memakan pasokan oksigen kapal
- Kapal selam Kursk Rusia tenggelam di Laut Barents pada tahun 2000 setelah sebuah torpedo meledak saat latihan, menewaskan semuanya, 118 penumpang, termasuk 23 yang selamat dari ledakan itu tetapi meninggal karena kekurangan oksigen
- USS Scorpion tenggelam di Atlantik pada tahun 1968, diduga karena sebuah torpedo meledak, menewaskan 99 kru
- USS Thresher tenggelam selama tes menyelam pada tahun 1963, menewaskan seluruh orang di dalamnya, 129 penumpang - korban tewas kapal selam terbesar dalam sejarah.