Sukses

Penembakan Menyasar Sebuah Mal di San Fransisco, 4 Orang Terluka

Sebanyak 4 orang terluka dalam sebuah insiden penembakan yang menyasar salah satu mal di San Fransisco, AS.

Liputan6.com, San Fransisco - Polisi di Distrik San Bruno di pinggiran kota San Francisco, negara bagian California, menanggapi laporan penembakan yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan setempat pada Selasa petang.

Penembakan itu menyebabkan sedikitnya empat orang terluka. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Rabu (3/7/2019).

Sejauh ini belum ada detail resmi dari kepolisian setempat, namun penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui motif di balik insiden penembakan tersebut.

Dua korban penembakan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum San Francisco, sementara dua korban lainnya diangkut ke fasilitas medis lain, kata juru bicara rumah sakit Brent Andrew dalam wawancara televisi dengan afiliasi ABC News, KGO-TV.

Stasiun afiliasi CBS KPIX mengatakan penembakan itu terjadi di Tanforan Mall. Seorang saksi di pusat perbelanjaan melaporkan mendengar delapan tembakan, dan melihat setidaknya dua korban tergeletak penuh luka di lantai dua, bersama dengan tiga orang yang diikat.

Salah satu karyawan sebuah toko di dalam mal, Angelica Castro, mengatakan dia melihat "gerombolan orang berlari" menuju tokonya dari sisi berlawanan, sementara mereka berteriak "penembakan, penembakan, penembakan".

"Wajah mereka terlihat sangat ketakutan, seperti diteror," tambahnya.

Pihak kepolisian lokal mengatakan dalam sebuah twit, bahwa mereka telah menutup jalur kereta bawah tanah hingga pusat kota Oakland di dekatnya, untuk memfasilitasi pencarian tersangka penembakan.

 

 

2 dari 3 halaman

Penembakan di Virginia Beach Tewaskan 11 Orang

Sementara itu, lebih dari sebulan lalu, penembakan juga terjadi di AS, di mana menyasar sebuah kantor pemerintahan di kota Virgnia Beach, negara bagian Virginia.

Penembakan itu menyebabkan 11 orang tewas dan melukai enam lainnya.

Pihak berwenang mengatakan, seorang karyawan gedung pemerintahan Virginia Beach melakukan penembakan "tanpa pandang bulu" pada Jumat 31 Mei 2019 sore, karena alasan tidak puas dengan kondisi kerjanya.

Gedung yang menjadi lokasi penembakan itu menampung unit pekerjaan umum kota, utilitas publik, dan departemen perencanaan.

Polisi beberapa kali mendesak pelaku penembakan untuk menyerahkan diri, namun dibalas oleh dua tembakan yang mengarah ke luar bangunan.

Pada akhirnya terjadi adu tembak beberapa saat kemudian, yang berujung pada tewasnya pelaku di lokasi kejadian.

 

3 dari 3 halaman

Penembakan di Sekolah AS

Masih di bulan yang sama dengan penembakan di Virginia Beach, tepatnya pada awal Mei 2019, berondongan peluru menggegerkan sebuah sekolah di negara bagian Colorado, AS.

"Setidaknya tujuh siswa terluka pada penembakan Selasa 7 Mei 2019 (waktu setempat) di sebuah sekolah di negara bagian Colorado, AS," kata polisi seperti dikutip dari Channel News Asia.

Lokasi penembakan merupakan kota di seberang salah satu tempat pembantaian senjata terburuk dalam sejarah modern negara itu, Columbine.

Kantor sherif mengatakan para penyerang melepaskan tembakan di STEM School Highlands Ranch, lokasi tempat sebuah taman kanak-kanak hingga sekolah dasar kelas 12 di Colorado tengah.

Di Columbine High School, dua remaja bersenjata berat menewaskan 12 siswa dan satu guru pada tahun 1999, di mana kala itu merupakan serangan paling mematikan dalam sejarah AS.

Penembakan di sekolah sejak itu sering terjadi di AS, di mana senjata api menewaskan hampir 40.000 orang pada tahun 2017, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Meskipun negara itu dilanda masalah kekerasan senjata, upaya untuk mengatasinya secara legislatif telah lama menemui jalan buntu di tingkat federal.