Liputan6.com, Washington DC - Hampir 100 penerbangan --tiba atau berangkat-- dari Bandara Nasional Ronald Reagan Washington mengalami gangguan pada Kamis 4 Juli 2019, ketika landasan pacu setempat ditutup untuk perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Situs web bandara mencantumkan 63 kedatangan dan 33 keberangkatan selama dua slot, ketika FAA --lembaga aviasi AS-- memerintahkan operasional bandara ditunda karena jadwal pertunjukan pesawat militer dan kembang api diperpanjang, demikian sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (5/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Seorang juru bicara untuk Otoritas Bandara Washington Metropolitical menolak untuk memberikan secara spesifik berapa banyak penerbangan yang terkena dampak, tetapi mengatakan kepada CNN, bahwa bandara itu "mengantisipasi beberapa keluhan penumpang yang akan terpengaruh pada Kamis sore hingga malam".
American Airlines adalah maskapai yang paling terdampak, karena menggunakan bandara terkait sebagai hub, dan memiliki aktivitas penerbangan paling banyak kala itu, yakni 16 keberangkatan.
Tidak jelas bagaimana penundaan penerbangan akan berdampak pada wisatawan.
Seorang juru bicara Southwest Airlines mengatakan maskapai itu "akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan keterlambatan jadwal perjalanan pelanggan".
Sementara seorang juru bicara United Airlines mengatakan maskapai akan mengeluarkan pengabaian perjalanan, untuk membuat pemesanan ulang lebih mudah bagi penumpangnya.
Hujan Deras dan Petir Bukan Halangan
Pembacaan pidato kenegaraan oleh Donald Trump di Lincoln Memrial, dibuka oleh penampilan akrobatik oleh deretan pesawat tempur AS yang melintas di atas National Mall, atau kmpulan taman utama di Washington DC.
Pertunjukan itu dimulai pukul 06.30 waktu setempat, dengan menampikan aneka manuver jet tempur yang terkordinasi secara apik layaknya tarian.
Manuver akrobatik oleh pesawat tempur tetap digelar meski hujan turun cukup deras, dan sempat disertai dengan petir.
Barisan jet tempur itu melakukan beragam konfigurasi unik di angkasa, membuat banyak orang tidak berhenti berdecak kagum melihatnya.
Sebagai pemungkas sebelum Trump memulai pidatonya, tanpa diduga peswat kepresidenan AS --Air Force One-- turut melintas di langit Washington DC, yang didampingi kawalan oleh beberapa jet tempur canggih.
Advertisement
Pidato 45 Menit Trump
Berbicara selama hampir 45 menit, Trump berulang kali menyatakan kepercayaan diri tinggi akan negara yang dpimpinnya.
Donald Trump menyebut AS sebagai "negara yang paling luar biasa dalam sejarah dunia".
Sebagian besar pidato Trump bertumpu pada naskah yang dipegangnya, yang berjudul "Salute to America". Meski bernada patriotik, namun umumnya apa yang dibacakan oleh presiden AS ke-45 itu terdengar apolitis.
Tidak seperti umumnya presiden yang berpidato langsung di hadapan rakyat, Donald Trump tampil di balik pagar kaca anti peluru yang berembun akibat diguyur hujan.
"Saat ini, negara kita lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan yang terkuat," ujar Trump dengan berapi-api.
Â
Simak video pilihan berikut:Â