Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan pemulangan jenazah almarhum Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, yang tutup usia di Guangzhou Modern Hospital pada Minggu 7 Juli 2019 pukul 02.20 waktu Guangzhou, China.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi telah berbicara langsung dengan istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih, di Guangzhou dan menyampaikan duka mendalam dan memastikan bantuan untuk proses pemulangan jenazah ke tanah air, demikian dikutip dari Kemlu.go.id, Minggu (7/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Konsul Jenderal RI Gustanto beserta staff KJRI Guangzhou juga terus membantu dan berada di RS bersama keluarga almarhum Sutopo Purwo Nugroho, untuk secara langsung mengatur kepulangan jenazah almarhum ke Indonesia.
"Saat ini, dokumen dan hal lain sehubungan proses pemulangan sedang dipersiapkan," jelas Kemlu RI dalam keterangan resmi.
"Kementerian Luar Negeri RI beserta seluruh staf menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Bapak Sutopo, semoga almarhum diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan," lanjut keterangan itu.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, KJRI Guangzhou menyatakan "telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait di Tiongkok seperti Pimpinan Rumah Sakit, Bea Cukai Tiongkok dan Pimpinan Kantor perwakilan Garuda Indonesia" untuk memastikan agar jenazah almarhum Sutopo Purwo Nugroho dapat dipulangkan ke Tanah Air secepatnya.
Simak video pilihan berikut:
Tutup Usia
Kabar duka datang dari Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Pria 49 tahun itu meninggal dunia di Guangzhou, China pada Minggu (7/7/2019) dinihari WIB.
Sutopo tutup usia pada pukul 02.00 waktu Guangzhou. Kabar meninggalnya Sutopo diungkap Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB via Twitter.
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," kicau Direktorat PRB.
Seperti diketahui, Sutopo sebelumnya menderita penyakit kanker paru-paru. Sutopo pertama kali di diagnosis kanker paru-paru pada Desember 2017.
Meski menderita kanker paru-paru, Sutopo masih terus bertugas memberikan informasi mengenai bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Sutopo berangkat ke China sejak Sabtu (15/6/2019). Di sana Sutopo mengobati kanker paru yang telah menyebar di banyak tulang dan organ tubuh lainnya.
Advertisement