Liputan6.com, Sacramento - Sesaat setelah pesta kembang api yang menandai perayaan hari jadi Amerika Serikat yang ke-243 pada 4 Juli tahun ini, California diguncang gempa bumi bertubi-tubi dengan kekuatan dahsyat, yakni magnitudo 6,4 dan 7,1.
Pada hari itu, lindu magnitudo 6,4 melanda dekat Ridgecrest sekitar pukul 22.34 waktu lokal, meretakkan jalan, menghancurkan saluran air, dan mematikan saluran listrik.
Baca Juga
Gempa lain, yang terjadi pada Jumat, 5 Juli 2019, menghentak California Selatan dengan magnitudo lebih besar, yaitu 7,1. Akan tetapi, gempa hari Jumat bukanlah gempa susulan, melainkan gempa kembar.
Advertisement
Menurut laporan yang dipublikasikan di Science Alert pada 6 Juli 2019, gempa Ridgecrest bahkan terasa jauh melampaui perbatasan California. Alat pengukur besaran gempa, seismometer, tercatat berhasil mengambil getaran gempa yang berasal dari ribuan mil jauhnya dari titik gempa.
Seismometer itu merekam berbagai gerakan tanah akibat gempa bumi. Namun ketika banyak perangkat yang dipasang di seluruh benua Amerika, alat-alat tersebut dapat digunakan untuk merekonstruksi peristiwa seismologis saat menyebar, menghilang, dan bahkan memantul dari struktur bawah tanah.
Seperti yang ditunjukkan oleh jaringan ratusan seismometer yang disebut USArray, yang didanai oleh National Science Foundation, bahwa data gelombang seismik dapat terlihat luar biasa.
"Rekaman ini memberikan demonstrasi visual dari getaran-getaran yang seringkali tidak terdeteksi," ujar IRIS, sebuah kelompok penelitian yang mempelajari peristiwa seismologis dan mencatat data USArray, mengatakan di situs webnya. "Visualisasi menggambarkan bagaimana gelombang seismik menjauh dari gempa bumi."
Akun Twitter yang dikelola oleh IRIS mem-posting satu video gempa California pada Kamis malam.
"Lihat gelombang gempa magnitudo 6,4 di California selatan, yang melintasi jaringan seismik USArray," kata kelompok itu dalam sebuah cuitan dalam video di bawah ini.
Watch the waves from the M6.4 southern California #earthquake roll across the USArray seismic network (https://t.co/RIcNz4bgWq)! #socalearthquake THREAD pic.twitter.com/RUcTkh4cHF
— IRIS Earthquake Sci (@IRIS_EPO) July 5, 2019
"Animasi ini, yang disebut Ground Motion Visualization (GMV), menunjukkan gerakan tanah seperti yang terdeteksi pada seismometer USArray," kata IRIS. "Setiap titik adalah stasiun seismik. Ketika tanah bergerak naik, warnanya berubah merah dan ketika bergerak turun, warnanya berubah biru."
Putih menunjukkan stasiun yang relatif tidak aktif. Semakin intens warna merah atau biru, maka kian kuat pula gerakan relatifnya.
"Setelah gelombang gempa cukup jauh dari lokasi di mana gempa terjadi, mereka tidak lagi dapat dirasakan oleh orang-orang, tetapi mereka masih dapat dideteksi oleh instrumen seismik yang sensitif," tambah IRIS.
"Itulah yang ditunjukkan oleh animasi ini, gelombang-gelombang dari gempa bumi California yang melintasi Bumi dan melintasi permukaan Bumi."
Guncangan di California itu terasa dari Meksiko ke San Francisco, dan ke Las Vegas, IRIS mencatat.
Publik Merespons dengan Tenang
Salah satu ahli seismologi terkemuka dunia, Lucy Jones, mengatakan kepada wartawan bahwa lab seismologi CalTech menerima peringatan sekitar 48 detik sebelum goncangan dimulai.
Jones memperingatkan gempa susulan yang jauh lebih besar harus ditetapkan dalam 24 jam setelahnya.
John Vidale, profesor seismologi di University of Southern California (USC), mengatakan jika gempa bumi telah melanda kota LA, mungkin ada konsekuensi besar.
"Ini adalah gempa bumi yang cukup besar untuk menyebabkan kerusakan yang cukup parah," katanya, membandingkan dengan gempa bermagnitudo 6,3 di kota Christchurch di Selandia Baru, yang meratakan bagian-bagian kota pada tahun 2011 dan menewaskan 185 orang.
"Jika ini terjadi di Los Angeles, mungkin akan ada area lima atau 10 mil yang rusak parah. Kami telah siaga sejak tahun 1970-an, tetapi masih ada banyak struktur yang rentan di luar sana," lanjut Vidale prihatin.
Sementara itu, departemen pemadam kebakaran di wilayah Kern mengatakan rumah sakit regional Ridgecrest sedang melakukan evakuasi, tetapi tingkat kerusakannya tidak jelas.
Foto-foto di dalam toko kelontong dan toko-toko di Ridgecrest menunjukkan kerusakan signifikan, dengan barang-barang terlempar dari rak-rak di sepanjang lorong. Para pejabat mengatakan sedikitnya lima kebakaran dilaporkan di daerah itu.
Petugas pemadam kebakaran di daerah San Bernardino yang berdekatan mengatakan ada beberapa bangunan dengan retakan kecil, saluran air putus, kabel listrik turun, dan longsor batu, tetapi tidak ada korban luka atau kebakaran yang dilaporkan.
Advertisement
Peringatan untuk Bersiaga
Meskipun gempa terjadi di luar kota Los Angeles, namun menurut para ahli sesimologi, itu bisa berfungsi sebagai peringatan bagi orang-orang untuk memastikan mereka siap.
"Ini akan membantu menempatkan orang dalam kerangka berpikir yang benar. Tau bagaimana dalam menerapkan manajeman evakuasi saat bencana gempa melanda," ujar Vidale.
Sang profesor mengatakan dia juga terkejut melihat betapa kuatnya gempa yang terjadi pada hari Kamis, di mana dia rasakan getarannya saat tengah berada di University of Southern California di Los Angeles.
"Awalnya saya merasakan goyangan, kemudian saya merasakan suara gemerincing yang sangat berbeda, dan bisa melihat tirai bergerak bolak-balik… saya tidak tahu jika itu akan berubah menjadi sesuatu yang lebih keras," ceritanya.