Sukses

Satu Orang Dilaporkan Tewas Akibat Banjir Bandang di Spanyol

Hujan deras pada Senin malam menyebabkan penutupan jalan dan pemadaman listrik, terutama di kota Tafalla, Spanyol.

Liputan6.com, Tafalla - Petugas pemadam kebakaran di Spanyol menemukan tubuh seorang pengemudi yang sudah dalam keadaan tewas di dalam mobilnya setelah tersapu oleh banjir bandang pada Selasa, 9 Juli 2019.

Dikutip dari laman Sky News, Rabu (10/7/2019) hujan deras pada Senin malam menyebabkan penutupan jalan dan pemadaman listrik, terutama di kota Tafalla, Spanyol utara yang menyebabkan dua sungai meluap.

Identitas dan jenis kelamin orang yang meninggal belum dikonfirmasi.

Secara tragis ia ditemukan di dekat Moriones, di kotamadya Ezprogui di Spanyol.

Video dan foto di media sosial menunjukkan bagaimana air menyapu mobil-mobil di Tafalla. Banjir bandang ini juga membuat jalanan rusak.

Pemerintah daerah Navarre mengatakan kota yang berpenduduk 10.000 jiwa tersebut telah terputus akses listrinya sejak Selasa kemarin.Dikatakan, jalur kereta api utama juga terganggu.

Tak hanya Tafalla, di Pamplona yang berjarak sekitar 25 mil (40 km) juga terkena imbasnya. Padahal, kota ini kenal dengan festival banteng tahunan. Akibat kejadian ini, acara itu akan ditangguhkan.

Menurut perkiraan Badan Meteorologi Spanyol, AEMET, hujan deras masih akan terjadi hingga Rabu besok. Mereka juga menerbitkan peringatan waspada banjir dan longsor di sejumlah wilayah.

 

2 dari 2 halaman

Aktivitas Warga Terganggu

Akibat banjir bandang ini masyarakat Spanyol, terutama di Tafalla harus terganggu aktivitasnya. Sejumlah rumah bahkan hancur, terbawa oleh air yang mengalir sangat deras.

Menurut laporan, ketinggian sungai di kota itu naik dari 4ins menjadi 12ft hanya dalam waktu kurang dari lima jam, demikian dikutip dari laman The Sun.

Laporan menyatakan banjir di Tafalla telah terdaftar pada 908ft per detik dan belum stabil.

Sejauh ini, pengemudi yang tewas adalah satu-satunya korban dari peristiwa banjir, meskipun pihak berwenang mengatakan itu bisa menjadi jauh lebih buruk.

Presiden Spanyol, Pedro Sánchez menulis pesan di Twitter untuk mengirim pesan solidaritas kepada kerabat korban dan orang-orang terkasih yang sedang terkena bencana.