Sukses

3 Potret Dampak Bencana yang Terpantau dari Angkasa Luar, Ada Tsunami Palu

Salah satu bencana besar yang sempat melanda Indonesia di tahun 2018, tsunami Palu di Indonesia juga berhasil ditangkap gambarnya.

Liputan6.com, Palu - Sejumlah bencana besar melanda dunia akhir-akhir ini. Mulai dari gempa, tsunami hingga kebakaran hutan. Akibatnya, banyak nyawa yang hilang dan juga terjadi kerusakan parah.

Kemudian beredar penampakan dari angkasa luar yang memperlihatkan dampak bencana atau musibah di suatu wilayah tersebut usai bencana.

Citra satelit NASA di angkasa luar kerap menangkap momen tersebut. Bahkan, salah satu bencana besar yang sempat melanda Indonesia di tahun 2018, tsunami Palu juga berhasil diabadikan.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (12/7/2019) berikut 3 bencana besar yang berhasil ditangkap gambarnya oleh satelit dari angkasa luar, salah satunya dari Indonesia:

2 dari 4 halaman

1. Gempa Palu - Indonesia

Lima hari setelah gempa dan tsunami melanda kota Palu, Indonesia, jumlah korban tewas terus meningkat. Pihak berwenang mengatakan bahwa lebih dari 1.230 orang telah meninggal, lima hari setelah bencana.

Setidaknya 60.000 orang dievakuasi dari daerah itu, dan persediaan bahan bakar serta makanan sangat terbatas, menurut lembaga bantuan, demikian dikutip dari laman washingtonpost.com.

Bencana ini lalu ditangkap oleh penampakan satelit dari langit. Telihat jelas perbedaan antara sebelum dan sesudah kota Palu dan sekitarnya dihajar oleh air laut tersebut.

Teluk biru tua kota berubah warna menjadi coklat, saat gelombang tsunami setinggi 18 kaki perlahan-lahan surut dari pusat kota, menyeret orang, bangunan, dan mobil. Gempa susulan selanjutnya menghancurkan wilayah itu dalam beberapa jam berikutnya.

Foto satelit sebelum dan sesudah tsunami dan gempa di Palu (AP)

 

 

3 dari 4 halaman

2. Kebakaran California

Beberapa waktu lalu kebakaran dahsyat melanda California, Amerika Serikat. Petugas pemadam kebakaran secara bertahap memadamkan api.

Menurut CBS News, insiden kebakaran itu telah menewaskan hingga 56 orang dan 100 lainnya hilang. Api juga dilaporkan telah membakar sekitar 138.000 hektar (560 kilometer persegi).

Dikutip dari laman space.com, NASA pun berhasil menangkap kabut asap akibat kebakaran dahsyat di California.

Penampakan asap di kawasan California (NASA)

 

 

4 dari 4 halaman

3. Gempa Jepang

Siang menjelang sore itu, pada tanggal 11 Maret 2011, sekitar pukul 14.46 waktu setempat, gempa berkekuatan dahsyat 9 skala Richter mengguncang kawasan Tohoku di lepas pantai Samudera Pasifik, tepatnya wilayah timur Sendai, Honshu, Jepang.

Pusat Peringatan Tsunami langsung mengeluarkan peringatan waspada tsunami di Jepang dan sekitarnya. Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Jepang dan sedikitnya 20 negara, termasuk seluruh pantai Pasifik Amerika dari Alaska ke Chile.

Sekitar satu jam kemudian, tsunami setinggi 33 kaki atau sekitar 10 meter kemudian menghantam kawasan pesisir Prefektur Miyagi dan sekitarnya. Akibatnya, sekitar nyawa 15 ribu jiwa melayang.

Pemerintah Jepang kemudian mengumumkan status darurat negara dan ribuan penduduk di dekat lokasi bencana dievakuasi ke tempat pengungsian. Badan Keselamatan Nuklir Jepang melaporkan situasi reaktor nuklir dalam kondisi darurat dengan status delapan kali berbahaya dari status normal.

NASA berhasil memangkap kondisi di Sendai Jepang:

Penampakan Sendai, Jepang dirilis oleh NASA usai bencana dahsyat (NASA)